A. INI CUMAN SECERCAH CATATAN KARENA SAYA CAPEK :")
SLIDE 2
OBGIN dibagi
menjadi 4 divisi yaitu Fetomaternal, Onkologi ginekologi, Fertiliti dan
endokrinologi, Uroginekologi dan Obgin social. Selain obgin social, semua
divisi bergerak pada bagian cure.
SLIDE 3
Obginsos
dikembangkan karena angka kematian maternal meningkat dan penurunan angka
kematian lambat sehingga masalah yang berhubungan dengan care harus
diperhatikan.
SLIDE 4
SLIDE 5
Pada proses
hamil bila ada masalah, akan dipertimbangkan penanganannya. Hal ini
mengakibatkan terjadinya kasus seperti :
1.
Kanker berubah menjadi stadium lanjut setelah
hamil
2.
Angka Penyakit menular seksual meningkat
Kedua factor ini
menjadi curah untuk dibentuknya obginsos sebagai penanganan care.
SLIDE 6
Mikro adalah
sebuah individu dan makro adalah sebuah kelompok.
SLIDE 7
1.
Fetomaternal harusnya (penanganan) bisa
menentukan kesakitan.
2.
Onkologi -> kanker
3.
FER (Fertility Endokrinologi Reproduksi). Bila
terjadi pendarahan uterus abnormal, ingin melaksanakan progam bayi tabung, dan
keguguran.
4.
Uroginekologi
5.
Obginsos masuk di semua bidang dan paling banyak
di preventif.
SLIDE 8
Makro biasanya
membantu stakeholder, contohnya saat dinsos membuat angket.
SLIDE 9
Kasus newlywed
yang tinggal di rumah orang tua akan susah beroproduksi.
SLIDE 10
Untuk menjalankan
system obstetric ginekologi dengan baik sehingga ilmu Kesehatan reproduksi,
obgin klinis dan obgin social
SLIDE 11
Banyak ketidaktahuan
yang mengharuskan seseorang diedukasi mengenai prenatal dan antenatal care
(bila disatukan maternity care).
SLIDE 12
Pencetus
gangguan pada organ reproduksi secara hormonal dan anatomis
SLIDE 13
Kelebihan Obgin
klinik :
1.
Hanya kasus RS yang dipantau
2.
Tak hiraukan epidemologi
3.
Tak hiraukan factor sosbud dll
4.
Hak reproduksi
yaitu Wanita berhak hamil atau tidak
5.
Fisik dan emosional harus diperhatikan
SLIDE 14
Obginsos masuk
ke semua kasus baik normal maupun patologis. Obgin sos harus melihat lebih luas
dari factor klinis
SLIDE 15
Obginsos harus
memperlihatkan timbal balik sehingga dokter harus selalu terbuka.
SLIDE 16 BACA
SLIDE 17
Kesehatan
reproduksi lebih di concern oleh WHO di bidang sexual transmitted disease.
SLIDE 18 BACA
SLIDE 19 KONDISI
KESEHATAN REPRODUKSI INDONESIA
-
Banyak dari ibu hamil tak laksanakan KB
-
Nutrisi ibu kurang
-
Prevelansi HIV cukup tinggi dan meningkat dimana
angka kejadian tak terlalu signifikan
- Kehamilan tak dikehendaki dikarenakan seks masih
dianggap tabu padahal pengetahuan seks tuh harus
- Bermasalah pada system Kesehatan terutama rujukan yang mebuat hasil lebih jelek
- Untuk kasus onkologi, biasanya pasien dating Ketika sudah di stadium lanjut padahal obginsos bisa mencegah
- Data konkrit harus baik
SLIDE 20 Faktor Pendidikan,
ekonomi, dan hak perempuan
SLIDE 21 POSISI
PEREMPUAN
Bila tidak siap
hamil atau tidak mau hamil lalu dia hamil maka akan terjadi sikon “unmeet needs”.
Ada 4T “Terlalu” dan 3T (Ter) “Terlambat”.
SLIDE 22 Yang
paling penting, biasanya untuk Papsmear, ibu-ibu harus datang ke rumah
sakit. Mutu itu ada 3 aspek ilmu keterampilan dan wawasan jarang ada yang
memahami epidemiologi.
KOAS online
-> Lulus -> tidak terampil -> hanya tau teori
SLIDE 23
KURANGNYA POLITICAL AND WILL
SLIDE 24 BACA
AJA -> Pada penentuan hak, tidak ada laki-laki yang lebih tinggi dari
perempuan. Keduanya harus benar paham
SLIDE 25 PKRE
yang komprosif ditambah onkologi
SLIDE 26
Advokasi penting akan membuat majunya fasilitas Kesehatan dan bila ada masalah
akan dianggarkan juga bila ada yang sakit akan dilakukan audiensi . Salah satu
yang terkenal adalah Buku Poji Rachmawati.
SELEBIHNYA BACA
SLIDE YA
Comments
Post a Comment