Kulit
Kulit memiliki nama lain = Integumen (Integere = menyelubungi) ; latin. Kulit merupakan organ terbesar sekitar ±15 % dari tubuh
Fungsi Kulit:
Menghalangi serangan mikroorganisme
Mengatur suhu tubuh
Menerima rangsang
Membuat vitamin D (dengan bantuan UV)
Mendiagnosa penyakit
Kulit berasal dari :
Ektodermal yang berkembang menjadi epidermis Mesodermal lalu dermis
Pembagian kulit ada 2, yaitu Kulit tebal (tak ada folikel rambut) & Kulit tipis (ada folikel rambut).
GAMBAR. Skematik Kulit Tipis
Kulit Tebal
Kulit ini memiliki Epidermis tebal dan Tidak berambut. Berlokasi pada telapak tangan dan kaki. Ciri khasnya adalah terdapat finger mark (sidik jari/kerutan-kerutan jari). Kulit tebal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
Epidermis = lapisan basal sampai keratin
Dermis = setelah basal ke bawah/profundus.
Hypodermis = kelenjar lemak
GAMBAR. Histologi Kulit Tebal. SC = Stratum Corneum, SG = Stratum Granulosum, SS= Stratum Spinosum, ER = Epidermis, D = Dermis.
Kulit Tipis memiliki Epidermis tipis dan Berambut. Lokasi Pada seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki. Khasnya ada folikel rambut
GAMBAR. Histologi Kulit Tipis
Struktur Kulit
EPIDERMIS
Epidermis adalah Lapisan kulit terluar yang Merupakan epitel berlapis pipih dengan lapisan tanduk. Epitel ini sangat kuat dan tidak ada sel-sel hidup didalamnya.
Terdiri dari:
Str. Disjunctum = Str. Corneum yang lepas (corneum sebenarnya paling superficial)
Stratum korneum (lapis tanduk) = Lap. homogen, mengalami keratinisasi
Stratum Lusidum (bening) = sel-sel mulai mengalami kematian, Lap.homogen, transparan, mengandung eleidin
Stratum granulosum (berbutir) = 2-4 lapis sel polihedris renda (diamond shape) mengandung granula keratohyalin
Stratum spinosum (taju)= t.d. sel polihedris, terdapat jembatan antar sel (berduri) disebut str. Germinativum (sering mitosis) nama lainnya adalah Str. Malpighi
Stratum basal (benih) = di atas dermis, t.d selapis silindris pada m. basalis (Str. Silindrikum), Sering mengalami mitosis (str. Germinativum) Sitoplasma berpigmen (str. Pigmentosum)
GAMBAR. Hisrologi kulit tebal, SB = Stratum Basal.
Sel-sel pada epidermis :
Keratinosit adalah 85 % sel epidermis, berasal dari ektodermal transformasi jadi keratin
Melanosit berfungsi untuk membentuk melanin, berasal dari neural crest. Melanosit membentuk pigmen kulit kita (contoh orang hitam dan orang putih). Mempunyai juluran sitoplasma terdapat pada str. Basale Bereaksi (+) terhadap DOPA (Pewarnaan khusus melanosit bukan melanin, Melanin bisa terlihat di HE). Warna sel biasanya hitam.
Sel Langerhans -> makrofag
Sel Merkel merupakan reseptor sensoris
GAMBAR. Sel epidermis.
GAMBAR. Struktur stematik stratum kulit dan sel epidermis.
Makros epidermis
Epidermal ridge yaitu Lekukan epidermis yang diikuti oleh dermis, tidak terdapat pada :
telinga luar, Kulit, kening, preputium, scrotum, dan perineum. Dibawahnya terdapat Garis langer yang merupakan Lipatan kulit transversal, penting untuk insisi.
Stratum Dermis
Str. Papillare berada Tepat di bawah dermis. Terdiri dari Jaringan Ikat padat tidak teratur & sabut kolagen halus. Stratum papillare memiliki tonjolan ke epidermis (dermal papil). Memiliki banyak p. darah sehingga disebut Str. Spongiosum
Str. Retikulare berada Dibawah str. Papillare. Stratum ini merupakan Jar. Ikat padat tdk teratur & sabut kolagen kasar . Kapilernya jarang & sabut padat, nama lainnya adalah str. Compactum.
Batas keduanya tak jelas
HYPODERMIS
Hypodermis adalah Lapisan di bawah kulit yang merekatkan kulit ke jaringan di bawahnya terdiri dari jar. Ikat kendor. Didalamnya, Sering terisi jar. Lemak (panikulus adiposus). Jaringan lemak berbeda dengan kelenjar lemak.
GAMBAR. Histologi Kulit TIpis. Bila Muskulus arektor pilii bergerak maka akan menarik rambut hingga berdiri tanpa sadar.
Adneksa kulit (aksesoris), terdiri dari :
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar ini bersifat eksokrin dan merokrin (ekrin) dan berbentuk tubulus sederhana (bergelung). Berada telapak tangan dan kaki, tidak terdapat pd dasar kuku, preputium, glans penis, m.tympani & batas bibir. Mempunyai 2 bagian, yaitu :
Pars. Sekretoris :
Penghasil keringat
Dilapisi epitel selapis kubis sampai piramid
Dikelilingi sel myoepitel pipih
Berwarna pucat dengan lumen lebar
Kelenjar berkontraksi membuat keringat keluar
Pars. Excretoris :
Penyalur keringat
Bentuk tubulus berjalan agak spiral
Lumen sempit
Dilapisi 2 lapis sel kubis
Tidak terdapat sel myoepitel
Berwarna lebih gelap
Menembus epidermis & str. Korneum sebagai pori
Bila organ tak mempunyai kel. Keringat namanya adalah apokrin.
GAMBAR. Glandula Sudorifera
Kelenjar keringan apokrin dan berbentuk besar-besar. Apokrin adalah Saluran keluar bermuara pd folikel rambut. Memiliki Bau khas. Pada axilla, regio pubica, areola mamma, sekeliling anus, Kelopak mata, Meatus akustikus eksternus.
GAMBAR. Histilogi kel. apokrin.
Kelenjar lemak (glandula cebacea)
Glandula Cebacea Bersifat holokrin dan memiliki Alveolar sederhana/bercabang. Semakin ke dalam sel-sel makin besar, tetesan lemak banyak. Sel-sel banyak mengalami kematian ( inti piknotis [jadi gelap], karyoheksis [sel mati], karyolisis [sel lisis]) yang menyebabkan ia juga memiliki banyak mitosis. Pada leher kel. Sel-sel hancur menjadi sebum. Kelenjar ini Dibungkus jar.ikat & sekret disalurkan ke follikel rambut. Tidak terdapat pada kulit dan telapak tangan. Juga, Pengeluaran sekret dibantu musk. Arektor pilli
GAMBAR. Histologi Kulit tipis. SGl = Sebacea Glandula.
Komedo merupakan kumpulan dari sel yang mati dan bila menumpuk akan meradang lalu menjadi infeksi/jerawat.
Rambut
Terdiri atas : Batang rambut, akar rambut, follikel, rambut
Lapisan rambut :
Medulla :
Terdiri atas Sel-sel kubis mengkerut, menanduk dgn keratin lunak
Mengandung pigmen
Sel satu dgn lain dipisahkan udara
Pada bulu halus & sbgn rambut kepala tidak terdapat medula
Cortex :
Td. Sel-sel lancip menanduk membtk keratin keras
Mengandung pigmen diantara & di dalam sel-selnya
merupakan bagian utama rambut
Kutikula : Sel-sel transparan, susunan seperti genteng
GAMBAR. Histologi Folikel rambut potongan memanjang
Folikel Rambut merupakan Selubung jar. Ikat yang berasal dari dermis
Selubung akar bagian luar merupakan asal epidermis dan lanjutan germinal matriks, makin keatas sel makin berlapis. Selubung akar bagian dalam merupakan asal epidermis yang terdiri dari :
a. lapisan Henle
b. lapisan Huxley (butir-butir trikohyalin pd sitoplasma)
c. lapisan kutikula
Terdapat papila rambut pada dasar folikel rambut berisi yang berisi jar. Ikat, saraf & germinal matriks
GAMBAR. Histologi Folikel rambut, IRS = Internal Root Sheets. ERS = External Root Sheets, Cu = Culticula.
Bila folikel rambut oval maka rambut akan lurus. Bila berbentuk seperti ginja, maka rambut akan keriting.
Muskulus Arektor Pilli
Derivat otot polos asal ektodermal
Berbentuk pita antara kel. Lemak & folikel rambut
Kontraksi mengakibatkan isi kel. Lemak terpompa keluar
Berfungsi menggerakkan rambut secara tdk sadar
Kuku
Terdiri dari : akar (terpendam di bawah kulit), badan (melekat pada kulit), dan bagian bebas(tidak melekat pada kulit)
Nail bed = Bagian kulit tempat nail plate melekat
Terdiri dari lap. dalam epidermis & dermis, dermal papil panjang-panjang
Nail plate = Terdiri dari lap. tanduk epidermis, tidak mengelupas. Merupakan nail bed dan Lapisan spinosum. Lapisan bening kemerahan. Epidermis dibawahnya menjadi dasar kuku. Antara badan dan akar kuku terdapat Lunula.
Nail groove = Lekukan antara dasar dan dinding kuku
Nail wall = Lipatan kulit ditepi dasar kuku
Eponychium = Hub. antara kulit & nail plate proximal
Hyponychium = Tempat Nail plate terlepas dari nail bed
GAMBAR. Histologi Kuku.
Reseptor pada kulit :
Meissner’s Corpuscle = Rasa raba, pd dermal papil, btk kumparan
Vater Paccinian’s corpuscle = Rasa tekanan dan getaran, pd dermis & hypodermis, btk irisan bawang
Merkel’s corpuscle = Mekanoreseptor, pd epidermis, btk cakram
Free nerve ending = Rasa nyeri, epidermis, tdk berkapsul, akhiran bulat
GAMBAR. Histo Reseptor. Atas -> Pacinni, Kiri bawah -> Merkel, Kanan bawah -> free nerve ending
SUMBER. Kuliah Histologi Kulit FK UNMUL 2020
Comments
Post a Comment