Skip to main content

CoCoLan : Histologi Saluran Cerna

 Assalamualaikum Wr Wb

Sebelumnya saya berterima kasih kepada dosen saya yang telah mengajarkan saya, selaku mahasiswa beliau, tentang histologi saluran cerna. Catatan ini adalah catatan kuliah saya dengan beliau.  Mohon maaf bila masih banyak ilmu yang kurang dan kata-kata yang salah.  Terima kasih.

HISTOLOGI SALURAN CERNA

Rongga Mulut

Bibir

Terdiri dari : (dari superficial ke profundus)

  • Epitel berlapis pipih
  • Jar. Ikat longgar
  • Jar. otot bergaris (m.orbicularis oris)
Bagian-bagian bibir :
  • Bibir Pars Kutanea (bagian atas merah bibir; biasanya berkumis) : epitel berlapis pipih bertanduk
  • Bibir Pars Intermedia (merah bibir) :
    • Peralihan kulit dan mukosa = tidak ditumbuhi rambut tapi tidak lembut
    • Stratum lusidum tebal dan transparan
    • Dermal papil tinggi (pembuluh darah banyak), banyak plexus pembuluh darah dan akhiran saraf sensoris
    • Tidak ada folikel rambut, kelenjar, maupun keringat
  • Bibir Pars mukosa :
    • Berlapis pipih tak bertanduk
    • Dermal papil tnggi, ada kelenjar labialis (mukosa)
Mukosa Pipi (biasanya ditumbuhi sariawan)
Terdiri atas : 
  • Dilapisis epitel berlapis tak bertanduk (selalu berganti baru karena selalu terpapar makanan/benda asing)
  • Lamina propia dan tunika submukosa -> sabut elastis diantara otot bergaris
  • Terdapat kelenjar buccalis (mukosa)
Lidah
  • Terdiri atas otot bergaris (saling tegak lururs arah seratnya), transversal, longitudinal, vertikal
  • Permukaan
    • Permukaan Ventral (bawah) = licin, epitel berlapis pipih
    • Permukaan Dorsal (atas) = dibagi olrh sulkus terminalis berbentuk V
      • 2/3 depan ada papila linguinalis -> sistem kecap
      • 1/3 belakang ada tonsila linguinalis -> sistem imun


Bila dipotong akan terlihat dorsum lidah, dimana terdapat papila (tonjolan-tonjolan) yang ada taste bud. Bahan kimia makanan akan masuk ke taste bud yang ada 3 jenis sel reseptor (basal, gustatory, dan supporting) untuk mendeteksi rasa makanan. Sel basal yang nanti memperbaiki bila ada kerusakan di kedua sel lain.
Notes : PAPILLA SIRKUMVALATA ADA 7-12

Pembagi lidah menjadi anterior dan posterior 
Kenapa saat merasakan makanan seperti rasa manis di bagian lidah yang bukan reseptornya tetap terasa? karena reseptor terdapat di semua bagian lidah kecuali papila filiformis

Papila Lingualis = dilapis epilit berlapis pipih tak bertanduk
  • Papilla filiformis
    • berbentuk sebertu benang/rambut/paku
    • dilapisi epitel berlapis pipih bertanduk
    • Tonjolan primer dan sekunder
    • merupakan papil terbanyak di dorsal lidah tetapi no taste bud
  • Papilla fungiformis
    • berbentuk seperti jamur 
    • Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk
    • punya papil primer dan sekunder
    • disela papila filiformis
    • taste bud sedikit
  • Papilla Sirkumvalata
    • Papila lingualis yang terbesar
    • Jumlah sedikit : 7 – 12 buah
    • Terletak di sepanjang sulkus terminalis
    • Dikelilingi oleh parit, di dasar ada kel.Von Ebner (Serus murni)
    • Epitel berlapis pipih tak bertanduk
    • Mempunyai banyak taste bud di tepi  parit/sulcus
    • Punya papil primer & sekunder



  • Papila Foliata (umumnya terdapat pada hewan)
    • Punya papil sekunder bentuk daun
    • Jumlah 3 buah
    • Dua di tepi = Papil saraf
    • Satu Di tengah = Papil darah
    • Dilapisi epitel berlapis pipih tanpa tanduk
    • Banyak taste bud
    • Letak berderet di tepi lateral belakang lidah
Pharynx
▶ Epitel berlapis pipih tak bertanduk->epitel  berlapis silindris(dekat saluran napas)->epitel berderet silindris
▶ Jar. Ikat padat fibroelastis->banyak sabut  elastis (longitudinal)
berisi jaringan limfoid yang disebut tonsila pharyngica (Ada tapi minimal).   Di nasopharynx terdapat kelenjar campur baik serous maupun mucous -> tempat pengambilan Swab test, karena virus senang hidup disana
▶ Otot bergaris

Struktur umum sal. cerna

  • Tunika Mukosa
    • Epitel = 
      • Protektif =Berlapis pipih tak bertanduk
      • Sekretoris/absorbtif = selapis silindris
    • Lamina Propria
      • Td jar. Ikat kendor (pembuluh darah & limfe)  
      • Kelenjar :
        • oeshopageal cardiac gland (karna ada kel. esophagus di tunika submukosa)
        • cardiac gland, fundic gland, pyloric gland  (tergantung bagian gaster)
        • Kripta dari Lieberkuhn
      • Otot polos pada vili intestinalis 
    • Lamina muskularis mukosa (pembatas TM dan TS) = 2 lapis otot polos
      • Pada oesophagus : 1 lapis tebal  
      • Lambung : 3 lapis
  • Tunika Submukosa = banyak diisi kelenjar
    • Jar. Ikat kendor :
      • Plexus dari Heller (p.darah)
      • Pleksus submukous dari Meissner (saraf)
      •  Ganglion para sympatikus
      • Infiltrasi sel-sel limfosit (membentuk lempengan-lempengan), setiap organ punya nama berbeda = sistem imun sal. cerna
      • Kelenjar: Oesophageal gland proper
      • Brunner gland ini di submukosa duodenum
  • T. Muskularis externa = otot sirkuler dan longitudinal
    • Td 2 lapis otot polos
      • muskulus sirkularis  
      • muskulus longitudinalis
    • Diantara muskulus terdapat ganglion  otonom -> Pleksus dari Auerbach
    • Pada lambung 3 lapis
  • T. Adventitia/serosa -> paling superficial 
    • Td jaringan ikat kendor
    • diselimuti oleh mesotelium -> serosa
    • Fungsi fiksasi
Oesophagus
▶ Epitel berlapis pipih tak bertanduk
▶ Muskularis mukosa ->1 lapis tebal,  longitudinal
▶ Kelenjar :
  • Oesophagal gland proper(submukosa)
  • Oesophagal cardiac gland (lam. Propria)
oesoph. Proximal & distal dekat  cardia


▶ Tunika muskularis externa
  •  1/3 atas otot bergaris  
  • 1/3 tengah campuran  
  • 1/3 bawah otot polos
▶ Pada penampang melintang bentuk  bintang (lipatan mukosa & submukosa)

Motilitas esophagus berhubungan dengan strukturnya

Lambung

▶ Makros :
  • Rugae = bagian kasar, seperti tonjolan : lipatan2 longitudinal
  • Foveolae gastricae (gastric pit)= cekungan dekat rugae
▶ Tunika mukosa :
Epitel selapis silindris (pucat) = surface epithelium(mucous cap cells; terdapat sel mucous)  Tidak terdapat sel goblet



▶ Lamina propria = Kelenjar bermuara di gastric pits, namanya tergantung letaknya di gaster
▶ Muskularis mukosa = 3 lapis otot polos arah circular-longitudinal-circular
▶ Tunika submukosa = Tidak ada kelenjar (semua kelenjar gaster di lamina propria)
▶ Tunika muskularis eksterna = 3 lapis otot polos arah obliq-circ-long, secara fisiologis
▶ Tunika adventitia= serosa

lamina muskularis mukosa
Cardia Lambung
▶ Gastric pits seperti huruf V = dangkal
▶ Kelenjar terpotong bulat atau oval, tidak  rapat -> cardiac gland
▶ Berupa tubulus bercabang berganda -> bagian atas kelenjar

Fundus
▶ Gastric pits seperti huruf U
▶ Lamina propria dipenuhi fundic gland berbentuk tubulus, rapat, sejajar, tegak lurus  permukaan, diisi dengan beberapa macam jenis sel
▶ Jenis sel pada fundic gland :
  • Chief cells/zymogenic cells berada di bawah  kelenjar, butir zymogen, dgn HE tinggal vakuola, menghasilkan pepsinogen
  • Mucous neck cells : Bagian tengah kelenjar, M’hasilkan mukus, Positif terhadap PAS (biru)
  • Sel Parietal : Diantara chief & mucous neck cells, Sitoplasma granuler t’cat kuat dgn eosin = merah,  Menghasilkan HCl bebas
  • Sel argentafin/entero endokrin: Bagian bawah kelenjar,m’hasilkan hormon, Pengecatan chromat atau Imp.Ag = granula coklat, berada dalam  sitoplasma
ditunjuk : sel parietal, diselanya terdapat mucous neck cell
ditunjuk : mucous neck cell
Pylorus Lambung
▶ Gastric pits berupa cekungan dalam  sampai lamina propria
▶ T’dapat pyloric gland berbentuk gelembung di  bawah dan tidak terpotong longitudinal
▶ Sel kelenjar 1 macam : mucous neck  cells, tidak memproduksi asam lambung dan pepsin lagi
▶ Muskulus sirkularis, terjadi penebalan =sphyncter pylori, letaknya hampir ke duodenum

Yang panjang dan putih-putih itu gastric pit
dutunjuk : gastric pit yang sampai ke lamina propria, yang ungu antara gastric pit adalah 
glandula pylorica

ditunjuk : lamina propria

ditunjuk : lamina submukosa
ditunjuk lamina muskularis sirkuler

Usus
▶ Fungsi mencerna & absorbsi
▶ Agar absorbsi optimal diperlukan :
  • Plika semisirkularis dari Kerkringi = Lipatan sirkuler atau spiral yg tingginya 1/3 – 2/3 lumen, bercabang-cabang  (mukosa dan submukosa), plika permanen. Makin ke anal makin jarang,  menghilang pd pertengahan ileum. banyak di duodenum dan jejunum





  • Vili Intestinalis =Tonjolan propria (tonjolan seperti jari) di permukaan  diantara plika kerkringi, Di tengah vili terdapat central  lacteal, berupa saluran limfa yang menyalurkan nutrisi ke lemak (memecah lemak menjadi kilomikron). Makin ke arah anal jarang dan  hilang pd akhir ileum
  • Mikrovili = Tonjolan halus silinder di  permukaan Sel Absortif. Disebut striated border (bayang garis  double), banyak sel goblet
ditunjuk mikrovilli
Struktur khusus fungsi cerna agar lancar :
  • Sel goblet =bentuk gentong, diantara sel2 epitel permukaan,  menghasilkan mukus, semakin ke anal makin banyak
  • Kelenjar Kripta Lieberkhun (lamina propria) dan Kel. Bruner (t.submukosa)

kripta liberkum di jejunum, terdapat sel penneth (payer patches)

Lapisan-lapisan usus halus
▶ Tunika mukosa
  • Epitel :
    • Sel absorbtif = silindris tinggi,ada mikrovili  
    • Sel goblet = piala, mukus
    • Sel paneth = Silindris,puncak kecil,didasar  kripta, puncak ada granula eosinofilik
    • Sel silindris rendah = di atas kripta, banyak  mitosis, mengganti sel abs. & goblet
    • Sel argentafin = tersebar antara sel yg  menutupi vili & kripta, sering pada  duodenum

  • Lamina Propria = Td. Jar. Ikat kendor, punya sabut retikuler, infiltrasi sel  limfosit, seperti anyaman kapiler, Ikut m’btk vili & plika Kerkringi
  • Muskularis mukosa = 2 lapis otot polos, dalam sirk & luar  long. ikut mm’btk plika Kerkringi

▶ Tunika submukosa = jar. Ikat kendor, banyak sabut elastis  terdapat jar. Lemak
T’dapat : 
  • Kel. dr Bruner -> duodenum  
  • Pleksus submukosus dr meissner-> gang. Otonom (harus normal, bila kelainan maka akan menimbulkan suatu keadaan patologis, terjadi pada bayi baru lahir, sehinnga usus tumbuh membesar penyakit megakolon) 
  • Pleksus Heller = pleksus p.darah
▶ Tunika muskularis eksterna= 2 lapis otot polos; mus. Sirk & musk.  long
    Terdapat pleksus Auerbach -> g.  otonom
▶ Tunika adventisia = jar. Ikat kendor tertutup mesotelium  (serosa)

Duodenum
▶ Plika Kerkringi banyak, bercabang2
▶ Vili lebar2 seperti daun
▶ Kelenjar Bruner dalam T. submukosa, pucat
▶ Muara ductus choledochus (saluran dari empedu) & pankreatikus -> yang masuk adalah e.lipase  (pertengahan duodenum)

Jejunum
▶ Batas dgn duodenum tdk jelas
▶ Tidak ada tanda khusus, selain secara mikroskopis di kripta liberkum; sel panneth
▶ Plika Kerkringi banyak & panjang2
▶ Vili seperti lidah di bagian atas
▶ Vili seperti jari di bagian bawah


Ileum
▶ Plika Kerkringi makin jarang & pendek
▶ Vili pendek dan atrofis, sudah mulai memendek
▶ Kripta Lieberkuhn & sel goblet banyak-> tertutup infiltrasi Lymfosit (membentuk lempengan di lam. propria/ payer patches) 
▶ Terdapat Peyer’s patch dlm lamina propria -> bagian dari inert immunity = MALT -> limfosit b -> igA



Usus Besar
▶ Tidak ada plika Kerkringi
▶ Tidak ada vili intestinalis
▶ Sel paneth tidak ada kecuali pd  appendiks
▶ Sel goblet lebih banyak
▶ Kripta lieberkuhn lebih banyak & dalam
▶ Terdapat plika semisirkularis  dibentuk  mukosa, submukosa & musk. sirkularis


Appendiks vermiformis
▶ Lumen bentuk segitiga (melintang)
▶ Epitel selapis silindris & striated border
▶ Sedikit sel goblet & sel paneth
▶ Pd lamina propria terdapat lymphonoduli  agregasi
▶ Muskularis mukosa tidak tumbuh sempurna



Colon
▶ Terdapat taenia coli (kumpulan otot  longitudinalis)
▶ Pada serosa td jar. Ikat kendor berisi  kantong2 lemak (appendices epiploicea)
▶ Sel goblet banyak
khas : tunika muskularis terlipat di longitudinal membentuk taenia coli

taenia coli, tidak ada villi hanya ada kripta liberkum


Rektum
▶ Dilapisi epitel selapis silindris, banyak sel  goblet
▶ Punya lipatan2 longitudinal (kolumna  rektalis dr Morgagni)
▶ Tidak ada muskularis mukosa
▶ Dlm lamina propria & submukosa terdapat  vena berliku2
▶ Tunika m. eksterna sangat tebal
▶ M. longitudinalis tersebar lagi, bgn depan &  belakang lebih pendek dr panjang rektum-> plika transversa (2 di kiri & 1 di kanan)
yang ditunjuk adalah daerah peralihan rektum dengan anus internus, bernama rectoanal junction
Anus
▶ Epitel berlapis pipih tak bertanduk
▶ Terdapat kelenjar apokrin (sirkumanalis)
▶ Muskularis sirkularis td otot polos tebal = sphincter ani internus
▶ sphincter ani externus dibentuk otot  bergaris

SEKIAN & TERIMA KASIH
Denari
Jakarta, 7 Maret 2021










































Comments

Popular posts from this blog

CoCoLan : Histologi Kulit

  Kulit Kulit memiliki nama lain = Integumen (Integere =  menyelubungi) ; latin. Kulit merupakan organ terbesar sekitar ±15 % dari  tubuh Fungsi Kulit: Menghalangi serangan  mikroorganisme Mengatur suhu tubuh Menerima rangsang Membuat vitamin D (dengan bantuan UV) Mendiagnosa penyakit Kulit berasal dari  : Ektodermal yang berkembang menjadi epidermis  Mesodermal lalu dermis Pembagian kulit  ada 2, yaitu Kulit tebal (tak ada folikel rambut) & Kulit tipis (ada folikel rambut). GAMBAR. Skematik Kulit Tipis Kulit Tebal Kulit ini memiliki Epidermis tebal dan Tidak berambut. Berlokasi pada telapak tangan dan  kaki. Ciri khasnya adalah terdapat finger mark (sidik jari/kerutan-kerutan jari). Kulit tebal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Epidermis = lapisan basal sampai keratin Dermis = setelah basal ke bawah/profundus. Hypodermis = kelenjar lemak GAMBAR. Histologi Kulit Tebal. SC = Stratum Corneum, SG = Stratum Granulosum, SS= Stratum Spinosum, ER = Epidermis, D = Dermis.  Kulit Tipis memil

AHA : Praktikum Ekstremitas posterior dan anterior

  6 Semitendinosus muscle 17 Biceps femoris muscle 21 Sartorius muscle 22 Semimembranosus muscle 23 Tendon of gracilis muscle 24 Tibial nerve 25 Medial head of gastrocnemius muscle 26 Common fibular nerve 27 Tendon of biceps femoris muscle 28 Lateral head of gastrocnemius muscle 1 Gluteus maximus muscle (divided) 2 Position of coccyx 3 Piriformis muscle 4 Superior gemellus muscle 5 Obturator internus muscle 6 Inferior gemellus muscle 7 Ischial tuberosity 8 Quadratus femoris muscle 12 Gluteus medius muscle 13 Adductor minimus muscle 14 Adductor magnus muscle 15 Long head of biceps femoris muscle 16 Iliotibial tract 1 Semitendinosus muscle 2 Semimembranosus muscle 3 Sartorius muscle 4 Tendon of gracilis muscle 5 Medial head of gastrocnemius muscle 11 Biceps femoris muscle 12 Plantaris muscle 13 Common fibular nerve 14 Lateral head of gastrocnemius muscle 15 Soleus muscle 18 Popliteal fossa 20 Popliteus muscle 21 Tendinous arch of soleus muscle 1 Anterior superior iliac spine 2 Inguinal l

CoCoLan : Histologi Mata dan Telinga

  GAMBAR. Mata dari depan. Bisa dilihat ada 2 konjungtiva, konjungtiva posterior (berkelok-kelok & bercabang-cabang) dan konjungtiva siliaris (lurus). di ujung medial dekat hidung terdapat cactus medial dan di ujung lateral dekat telinga terdapat cactus lateral. Di mata juga terdapat saluran bernama punctus lateral. Anatomi mata  GAMBAR. Lensa di tengah karena ada zonulasi zeen. Ada sklera dan corpus silliaris (menggantung ligamentum). Kelopak Mata Terdiri dari : jaringan ikat, otot, kulit dan membran mukosa. Konjungtiva juga merupakan bentuk dari mukosa. GAMBAR. Pars cutanea memiliki rambut yang menutupi otot orticularis. Terdapat kelenjar membran antara lempeng tarsus. Bisa dilihat disini terdapat pars silliaris = tempat berbaris rapi sillia. Juga terdapat muara ductus yang menuju margo palpebra. Konjungtiva terdiri dari:  epitel  berlapis pipih tak bertanduk  sel Goblet  Stroma  dengan topografi:  Bulbi  Fornix  Palpebra  di mana konjungtiva palpebra melekat di palpebra pas muko