Skip to main content

CoCoLan : Farmakologi Obat simpatis dan parasimpatis

Pengantar Obat Saraf Otonom
Saraf yang sangat berpengaruh adalah saraf di tulang vertebra (33 tulang), yaitu :
  1. Cervical - 7 tulang
  2. Thoracic - 12 Tulang
  3. Lumbar - 5 tulang
  4. Sacral - 5 tulang
  5. Coccygeal- 4 pasang
Semua tulang tersebut dipersarafi oleh berpasang-pasang saraf, yakni 
  1. Cervical- 8 pasang
  2. Thoracic - 12 pasang
  3. Lumbal - 5 pasang
  4. Sacral - 4 pasang
Sistem saraf perifer dibagi menjadi dua, yaitu :
  • Sensorik = impuls aferen, dimana rangsangan menjalar dari organ sensorik ke otak
  • Motorik = impuls eferen, dimana rangsangan menjalar dari otak ke organ efektor (melalui sumsum tulang belakang)
Ciri khas otonom = otomatis dan tanpa sadar

Efek Saraf Simpatis :
  • Pupil dilatasi
  • Inhibisi sekresi kelenjar saliva
  • Pembuluh darah vasokontriksi
  • Denyut Nadi meningkat
  • Trachea dan bronkus dilatasi 
  • Fungsi Hati pecah glukosa meningkat
  • Kinerja pencernaan menurun
  • fungsi ginjal menurun
  • Regulasi miksi menurun
  • Sexual Organ vasokontriksi
Efek Saraf Parasimpatis :
  • Pupil kontriksi
  • Sekresi kelenjar saliva meningkat
  • Pembuluh darah dilatasi
  • Debyut Nadi menurun
  • Kinerja pencernaan meningkat
  • Sekresi urin meningkat
  • Ereksi
 Neurotransmitter dan Reseptor :
  • Parasimpatik
    • Reseptor Nicotinic Cholinergic (Nm,Nn)
    • Muscarinic cholinergic (M1, M2, M3)
  • Simpatik
    • alpha adregenic reseptor (alpha 1, alpha 2)
    • beta adregenic reseptor (beta 1, beta 2, beta 3)
Setelah dari postganglion sinaps, neurotransmitter parasimpatis masih sama yaitu Ach tetapi neurotransmitter simpatis berbeda yakni Norephinephrine. Walaupun begitu reseptor keduanya masih sama yaitu nicotinic cholinergic. 

GAMBAR. Distribusi reseptor kolinergik dan adrenergik. Jantung dan pembuluh memiliki muscarinic reseptor dan adregenic reseptor. Bila neurotransmitternya adalah Ach maka reseptornya adalah muscarinic, tetapi bila neurotransmitternya adalah norephinephrine maka reseptornya adalah adregenic. Kelenjar keringat dan pembuluhnya memiliki reseptor muscarinic yang menangkap 2 neurotransmitter, yaitu NO dan Ach. Lalu untuk kelenjar renal akan menangkap neurotransmitter dopamine. Dari sini bisa disimpulkan bahwa jenis neurotransmitter dari post sinaps bekerja dan keluar tergantung dari organ targetnya.  
Impuls saraf pada presinaps bergabung dengan postsinaps dengan reseptor Nicotinic neural. Sedangkan, dari postsinaps menuju ke organ target melalui neurotransmitter Nicotinic muscle. 

GAMBAR. Ach dan reseptor kolinergik, dimana dari struktur terlihat bahwa Ach adalah 1 ester


GAMBAR. Tipe reseptor. Nn = Nicotinic neural. Nm = Nicotinic muscle. 

GAMBAR. Mekanisme M2. Ach di vesikel keluar lalu akan menempel di M2 (Gi) Reseptor dan menghambat ADN siklase. Hal ini akan mengakibatkan produksi CAMP menurun

GAMBAR. Mekanisme M3. Ach masuk ke Gq (alpha) lalu membuat PLC pecah menjadi IP3. IP3 keluarkan kalsium -> myosin otot polos berkontraksi

Obat Agonis kolinergik
  • Kolinomimetik : Obat yang meniru kinerja Ach
  • Antikolimesterase/kolinesterase : Inhibitor obat yang menghambat enzim asetilkolineterase (enzim yang memecah Ach menjadi kolin dan asetat)
  • Parasimpatomimetik : Obat yang meniru reaksi parasimpatik
  • Parasmpatolitik : Obat yang memblokade kinerja parasimpatik (antagonis dari muskarinik)
  • Simpatomimetik : Obat yang meniru bagian simpatik untuk bereaksi
  • Neurotransmitter :
    • Parasimpatik Ach
    • Simpatik : NE, Dopamine, dan Ach
Obat Parasimpatik
GAMBAR. Kinerja Inderect acting drug (obat yang bekerja secara tidak langsung menaikkan Ach yang nantinya menghambat kinerja enzim)

struktur gambar kolinomimetik. Ada 2 jenis kolinomimetik, yaitu kolin ester dan alkaloid. Struktur Kolin ester hampir sama seperti Ach. Di gambar terdapat Pilokarpin yang berfungsi ntuk terapi glukoma (banyak digunakan), cara bekerjanya adalah sama seperti Ach untuk menaikkan tekanan pada bola mata.
Gangguan glukoma = cairan air mata susah tertampung maka diberi pilokarpin (membuat trabecular mesh work berkontaksi). 

Kolinesterase inhibitor tak langsung :
  • Alkohol sederhana, yang paling banyak ditemui dan gunakan = edrofonin
  • Karbonat -> neostigmin
  • Organofosfat -> ekotiofosofat

karbaryl -> injeksi

selain neostigmin = pestisida. Neostigmin menstimulasi reseptor ach, 


myasthenia gravis = orang jadi suka menggerakan otonya, dengan diberi neostigmin diharpkan ach tinggi dan kesempatan resptor bereaksi menjadi besar. 

keracunan organfosfat. Pada orang normal bila Ach terlalu tinggi dapat terjadi hal" yang tidak dinginkan

Ach yang banyak menyebabkan impuls yang berlebihan. Prosesnya seperti yang diatas

Obat Pengeblok Kolinoreseptor
Antikolinergik berarti muskarinik
Tanaman yang antikolinergik dan sangat beracun adalah Atropa belladona. Efeknya adlah mata melebar, halusinasi, dll. Tidak hanya buahnya yang sangat beracun, tetapi juga akar dan daunnya. Atropine = obat tanpa ikatan O; Skopolamin = obat tanpa ikatan O
Macam macam Obat antikolinergik :
  • Obat motion sickness untuk mabok kendaraan, vertigo, mual, co : transdermal patch, IM injection. 
  • Diclocymine : untuk obat GI tract
  • Atropin : reseptor M pada mata
  • Ipratropium : untuk penyembuhan asthma, OCD. bersifat non selektif dan reseptor yang dominan adalah M3. Untuk mencegah bronchopasm, agar otot otot pernapasan lebih relax.
  • Oxybutinin : Urinary
  • Atropine dan Pralidoxine : untuk keracunan organophospate 
M1 dan M3 menghasilkan gliserol, sedangkan M2 itu Gi

GAMBAR. Macam-macam obat kolinergik 

Efek antikolinergik. Pandangan kabur, taki kardi


Obat Simpatik 

GAMBAR. Jenis" katekolamin = cathecol dan ethilamine






GAMBAR. Siklus NE. NE mengikar alpha-2 yang nantinya menghambat pelepasan NE. 



Kalsium berikatan dengan reseptornya yaitu protein pengikat kalsium yang disebut calmodulin (CaM). Kompleks calmodulin bekerja dengan mengikat protein Lain,  misalnya golongan  Ca/calmodulin-dependent Protein kinase (CaM-kinase). CaM-kinase bereaksi dengan fosforilasi Serin/treonin pada protein sehingga menimbulkan respon seluler salah satu kinase adalah myosin light-chain kinase atau MLCK yang berperan dalam kontraksi otot polos.   MLCK Akan mengaktifkan miosin.   miosin merupakan protein motorik yang akan berinteraksi dengan filamen aktin dan menyebabkan kontraksi


Seluruh beta adalah GS. alpha adalah Gi. CaMP menghasilkan R2C2 protein kinase.










Sumber :
 Sistem saraf otonom1: https://www.youtube.com/watch?v=o1bB7MaDmhE
 Sistem saraf otonom2: https://www.youtube.com/watch?v=HfSHdHAOFUI
 Sistem saraf otomom3: https://www.youtube.com/watch?v=5r2UtOc4Xoc&t=11s
 Sistem saraf otonom4: https://www.youtube.com/watch?v=7c2d5CmZPC0&t=14s
 Sistem saraf otonom5: https://www.youtube.com/watch?v=GpRv28jDP7s
 Obat otonom: https://www.youtube.com/watch?v=luAoVguLBJc&t=3277s














Comments

Popular posts from this blog

CoCoLan : Histologi Kulit

  Kulit Kulit memiliki nama lain = Integumen (Integere =  menyelubungi) ; latin. Kulit merupakan organ terbesar sekitar ±15 % dari  tubuh Fungsi Kulit: Menghalangi serangan  mikroorganisme Mengatur suhu tubuh Menerima rangsang Membuat vitamin D (dengan bantuan UV) Mendiagnosa penyakit Kulit berasal dari  : Ektodermal yang berkembang menjadi epidermis  Mesodermal lalu dermis Pembagian kulit  ada 2, yaitu Kulit tebal (tak ada folikel rambut) & Kulit tipis (ada folikel rambut). GAMBAR. Skematik Kulit Tipis Kulit Tebal Kulit ini memiliki Epidermis tebal dan Tidak berambut. Berlokasi pada telapak tangan dan  kaki. Ciri khasnya adalah terdapat finger mark (sidik jari/kerutan-kerutan jari). Kulit tebal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Epidermis = lapisan basal sampai keratin Dermis = setelah basal ke bawah/profundus. Hypodermis = kelenjar lemak GAMBAR. Histologi Kulit Tebal. SC = Stratum Corneum, SG = Stratum Granulosum, SS= Stratum Spinosum, ER = Ep...

AHA : Praktikum Ekstremitas posterior dan anterior

  6 Semitendinosus muscle 17 Biceps femoris muscle 21 Sartorius muscle 22 Semimembranosus muscle 23 Tendon of gracilis muscle 24 Tibial nerve 25 Medial head of gastrocnemius muscle 26 Common fibular nerve 27 Tendon of biceps femoris muscle 28 Lateral head of gastrocnemius muscle 1 Gluteus maximus muscle (divided) 2 Position of coccyx 3 Piriformis muscle 4 Superior gemellus muscle 5 Obturator internus muscle 6 Inferior gemellus muscle 7 Ischial tuberosity 8 Quadratus femoris muscle 12 Gluteus medius muscle 13 Adductor minimus muscle 14 Adductor magnus muscle 15 Long head of biceps femoris muscle 16 Iliotibial tract 1 Semitendinosus muscle 2 Semimembranosus muscle 3 Sartorius muscle 4 Tendon of gracilis muscle 5 Medial head of gastrocnemius muscle 11 Biceps femoris muscle 12 Plantaris muscle 13 Common fibular nerve 14 Lateral head of gastrocnemius muscle 15 Soleus muscle 18 Popliteal fossa 20 Popliteus muscle 21 Tendinous arch of soleus muscle 1 Anterior superior iliac spine 2 Inguin...

CoCoLan : Histologi Mata dan Telinga

  GAMBAR. Mata dari depan. Bisa dilihat ada 2 konjungtiva, konjungtiva posterior (berkelok-kelok & bercabang-cabang) dan konjungtiva siliaris (lurus). di ujung medial dekat hidung terdapat cactus medial dan di ujung lateral dekat telinga terdapat cactus lateral. Di mata juga terdapat saluran bernama punctus lateral. Anatomi mata  GAMBAR. Lensa di tengah karena ada zonulasi zeen. Ada sklera dan corpus silliaris (menggantung ligamentum). Kelopak Mata Terdiri dari : jaringan ikat, otot, kulit dan membran mukosa. Konjungtiva juga merupakan bentuk dari mukosa. GAMBAR. Pars cutanea memiliki rambut yang menutupi otot orticularis. Terdapat kelenjar membran antara lempeng tarsus. Bisa dilihat disini terdapat pars silliaris = tempat berbaris rapi sillia. Juga terdapat muara ductus yang menuju margo palpebra. Konjungtiva terdiri dari:  epitel  berlapis pipih tak bertanduk  sel Goblet  Stroma  dengan topografi:  Bulbi  Fornix  Palpebra  di ...