Skip to main content

CoCoLan : Histologi sistem Saraf

 Sistem saraf

  • Sistem Saraf Pusat
  • Sistem Saraf Perifer
Secara fisiologis, Saraf adalah jaringan eksitabel yang mempunyai unit fungsional (neuron).
Kompone utama saraf : 
  • Neuron/sel saraf
  • Glia/ sel penyangga


Fungsi Jaringan Saraf :
  •  Menerima rangsangan sensoris oleh dendrit 
  • Integrasi oleh perikarion
  • Output motorik oleh akson / neurit
  • Sifat biologis sel saraf : sel saraf tidak dapat membelah sehingga jaringan syaraf tidak dapat diperbaharui (kerusakannya dapat bersifat permanen. Co : Orang stroke bila syarafnya rusak tak bisa pulih sempurna)
Neuron
Neuron ada badan sel, nukleus, axon, selubung mielin (menyelimuti axon), sel schwann (produksi mielin), celah antara mielin (nodus ranvier), Axon akan berhenti di axon terminal dendrit yang berfungsi menerima rangsang. 

Picture 023
Saraf (Gr. Neuron=nerve) -> Differensiasi paling tinggi : Tidak dapat membelah lagi (Jumlahnya diduga 14 milyar)

Struktur Umum Neuron :
  • DENDRIT:
    • PROSESUS MULTIPLE (banyak tonjolan)
    • MENERIMA RANGSANG DARI LINGKUNGAN, EPITEL SENSORIK DAN NEURON LAIN
    • Neuron satu sama lain saling berhubungan melalui dendrit
    • Klasifikasi Neuron :
      • Bipolar : processus ada 2
      • Unipolar : processus ada 1
      • Multipolar : dendrit banyak
        •  
      • Piramidal
      • Purkinje

        •  
    • Jumlahnya bisa lebih dari satu
    • Pangkalnya tebal dan makin ke distal makin tipis
    • Terdapat Duri atau tonjolan (spike / gemullae)
    • Badan Nissl, ribosom, mitokondria, neurofilamen, mikrotubulus (+)
    • Fungsi: menerima rangsang saraf dari akson dan meneruskannya ke perikarion.
  • PERIKARION :  PUSAT  TROFIK DAN DAPAT MENERIMA RANGSANG DARI DENDRIT
    • NUKLEUS          :  SENTRIS (DITENGAH)
    • RE GRANULAR :  GRANULA BASOFILIK /  BENDA NISSL
    • AP. GOLGI        :  DEKAT NUKLEUS,  SEPERTI FILAMEN TAK TERATUR
    • MITOKONDRIA :  DI SITOPLASMA NEUROFILAMEN,  MIKROTUBULUS
    • INKLUSI  SEL :  PIGMEN MELANIN, LIPOFUCHSIN
    • Ciri-ciri Badan sel saraf (Perikarion)
      • Ukuran 4-135 mm
      • Bentuk: piramid, lonjong, bulat
      • Struktur
      • Inti (mata burung hantu / owl eye) : 
        • Bulat, lonjong
        • Pucat
      • Di tengah perikarion :
        • Sitoplasma
        • Organel
        • Badan inklus
    • Perikarion mengandung sitoplasma yang didalamnya terdapat organel" :
      • Sitoskeleton
        • Neurofilamen (penyokong)
        • Mikrotubulus (transportasi zat-zat)
      • Apparatus Golgi
      • Mitokondria
      • Retikulum endoplasmik kasar (Badan Nissl)
        • HE: basofilik
        • Substansia Tigroid
      • Sentriol
        • Pasca lahir ( - )
  • AKSON  =
    • 🏵 PROSESUS  TUNGGAL,
    • 🏵 PENGHANTAR IMPULS
    • BERCABANG PADA BAGIAN TERMINAL (TERMINAL ARBORIZATION) DENGAN END BULB DI TIAP UJUNG PERCABANGAN
    • UKURAN,  BENTUK  DAN PROSESUS DENDRIT  DAN AKSON SANGAT BERAGAM
    • 1 neuron = 1 akson panjang sangat beragam (beberapa mm hingga lebih dari 1 m)
    • Cabang tunggal dengan diameter tetap,  bercabang terbatas tegak lurus (cabang kolateral)  di  akhiran bercabang banyak
    • Berawal dari akson hillock
    • Pada ujung percabangan ada end bulb,  sinaps dengan neuron lain atau jaringan lain
    • Sitoplasma sedikit organel (mitokondria, mikrotubulus dan neurofilamen)
    • Dapat terbungkus sarung mielin (oligodendrosit di ssp  dan sel schwann  di sst -> penghantaran lebih cepat. Bila bermielin :
      • Di tempat-tempat tertentu terdapat nodus Ranvier
      • Dibentuk oleh  sel oligodendrosit  dan sel schwann
      • Ada Nodus Renvier
    • Sel schwann  ada yang non mielin di sst. Bila tidak bermielin :
      • Tidak terdapat nodus Ranvier
      • di SST  :  akson berselubung sel schwann dalam lipatan tunggal
      • di SSP :  akson tidak berselubung 

Sel saraf (Neuron) 
 Ciri-ciri :
  • Badan inklusi :
    • Vesikel
    • Granula
      • Hormon
      • Pigmen
      • Lipofuksin
      • Besi 
      • Tetes lemak
      • glikogen
  • Neuroglia
    • Merupakan penyusun jaringan saraf, hanya sebagai penyangga
    • Tidak dapat mengirim impuls
    • Tidak membentuk sinapsis dengan sel lain
    • Fungsi:
      • Pemeliharaan viabilitas saraf
      • Isi ruang di antara stoples. Saraf itu hanya berisi stoples kecil jaringan Ikat
    • Klasifikasi berdasarkan ukuran:
      • MAKROGLIA  : 
        • ASTROSIT
          • Astro = bintang
          • Berasal dari ektoderm
          • Gambaran histologis
            • Berbentuk seperti bintang (astro)
            • Inti bulat, lonjong, besar
            • Banyak cabang sitoplasma
              • Ribosom, kompleks Golgi, lisosom, neurofilamen
          • Ada 2 tipe yang berbeda di cabang sitoplasma : 
            • Astrosit Protoplasmatik
              • Cabang sitoplasmanya pendek dan gemuk mirip lumut
              • Letak : Substansia grisea
            • Astrosit Fibrosa
              • Cabang sitoplasmanya lurus, langsing mirip lidi atau landak
              • Letak : Substansia alba
          • Salah satu komponen pembentuk sawar darah otak (blood-brain barrier) = langsung berhubungan
          • Fungsi:
            • Menyerap kelebihan ion kalsium yang lolos dari sel saraf selama proses konduksi impuls saraf.
            • Berperan dalam transportasi zat-zat metabolisma
            • Berperan dalam pembentukan jaringan parut di SSP
        • OLIGODENDROSIT
          • Oligo = sedikit 
          • Gambaran histologis
            • Lebih kecil dari astrosit
            • Cabang sitoplasma lebih sedikit  (oligo= sedikit) dan pendek
            • Mengandung ribosom, kompleks Golgi, mikrotubulus dan neurofilamen.
          • Terdapat di substansia grisea dan alba
          • Fungsi:
            • Penyokong 
            • Pembentuk selubung mielin di SSP.
      • MIKROGLIA
      • SEL EPENDIM (di tulang belakang)
        • Melapisi ventrikel otak dan kanalis sentralis medula spinalis
        • Gambaran histologis : Sel silindris rendah atau kuboid, permukaannya terdapat silia dan mikrovili (mikrovilli untuk bersihkan debu)
        • Membentuk epitel pleksus khoroideus
    • Ditemukan oleh Rudolf Virchow (1846) : nerve glue (perekat neuron)
    • 70-80% dari seluruh sel yang ada di SSP
    • Selnya kecil dengan inti 3-10 μm
    • Jenisnya :
      • Astrosit                     (ektoderm)
      • Oligodendroglia       (ektoderm)
      • Ependim                    (ektoderm)
      • Sel Schwann             (krista neuralis/ektoderm)
      • Sel Satelit                  (krista neuralis/ektoderm)
      • Mikroglia                         (?)
    • Pewarnaan : Impregnasi perak dan pulasan Gold
    • Neuroglia menyususn sebagian besar SSP
    • Menyebar di SSP sebagai APC (Antigen Presenting Cells) bekerja seperti sel darah putih

    • mikrovilli sel ependim berbentuk cereblum 

    • Sel Schwann adalah neuroglia yang berbentuk mielin
Susunan Saraf Pusat 
  • Otak (besar dan kecil)  dan medula spinalis
  • Fungsi :
    • menerima, mengintegrasikan, mengolah dan memberi jawaban terhadap semua rangsang yang diterima baik yang berasal dari dalam maupun luar tubuh. 
    • Menyimpan impuls yang diterima sebagai memori
  • Histologis : 
    • Neuron
      • Medula Spinalis -------- Kolumna berbentuk huruf H (Substansia grisea)
      • Otak ---- Korteks Serebri dan Serebellum (substansia grisea) dan nukleus
    • Neuroglia
    • Serat saraf – - - - Traktus 
    • Struktur tambahan
      • Pembuluh darah 
      • Likuwor serebrospinal (LCS)
      • Selaput otak
  • Terdiri atas 2 lapisan:
    • Substansia grisea (abu-abu) terdiri dari badan sel
      • Perikarion 
      • Serabut saraf tak bermielin 
    • Substansia alba (putih) terdiri dari serabut syaraf
      • Serat saraf bermielin 
      • Dendrit
  • TIDAK mempunyai KOMPONEN PEMBULUH DARAH DAN PEMBULUH LIMFE
Otak tediri dari :
  • Cerebrum :
    • Terdiri atas hemisfer kiri dan kanan 
    • Struktur histologis :
      • Substansia grisea (Korteks)------ perikarion
      • Substansia alba (Medula)----- akson bermielin
      • Bagian terdalam serebrum (nukleus)---- perikarion
    • Cerebrum memiliki korteks serebri, yang didalamnya terdapat Neuron, neuroglia, serat saraf dan pembuluh darah
    • 5 tipe sel syaraf yang ada di korteks serebri:
      • 5 tipe sel saraf 
      • Sel Piramid
      • Sel Stelata
      • Sel Fusiform
      • Sel Horizontal (Cajal)
      • Sel Martinotti
    • Lapisan korteks serebri:
      • Lapisan Granular Dalam
        • Sel-sel Stellata
        • Sel-sel Pyramid
      • Lapisan Pyramidal Dalam (Ganglionik)
        • Sel-sel pyramid berukuran sedang dan sangat besar (sel Batz)
        • Sel-sel Stellata dan sel-sel Martinotti
      • Lapisan Multiform (Sel-sel Polymorfik)
        • Sel-sel Fusiform, modifikasi sel-sel Pyramid, sel Martinotti
  • Cerebellum : di dekat medulla
    • Cerebellum memiliki korteks dan lapisannya :
      • Lapisan Molekular
        • Sel stellata (luar) dan sel Basket (dalam)
        • Akson dan dendrit
        • Neuroglia
      • Lapisan Purkinje/Ganglion 
        • sel-sel Purkinje
      • Lapisan granular
        • sel-sel saraf kecil-kecil
    • Histologi :


    • Medula, yang berisi :
      • Serat saraf
      • Serat jaringan ikat
      • Neuroglia
      • fibrosit
    • CEREBELLUM :
      • SUBSTANSIA GRISEA TERDIRI:
        • OUTER MOLECULAR LAYER
        • PURKINJE CELL LAYER
        • GRANULE CELLS LAYER


    • MEDULLA SPINALIS
      • DI DALAM H-shaped (subs grisea) 
        • Tanduk dorsal (tanduk belakang yang melapisi canalis sentralis) mengandung neuron  multipolar sensorik
        • Tanduk ventral (tanduk depan yang berwarna abu-abu/ gray matter) mengandung neuron multipolar terbesar motorik’
        • Canalis centralis dilapisi sel ependim
      •  

Medulla Spinalis :
1. Kornu Anterior
  • Bagian yang paling banyak mengandung neuron
  • Sel saraf multipolar Besar
    • Inti bulat besar
    • Perikarion  dan  dendrit mengandung badan Nissl
    • Akson hilock dan  akson tidak mengandung badan Nissl
    • Akson keluar sebagai serat alfa efferen yang mempersarafi otot skelet
2. Meninges/ Selaput otak, terdiri dari : 3 lapisan
  • Duramater
    • Lapisan luar yang keras
    • Terbagi atas 2 lapisan
    • Lapisan periosteum duramater
    • Lapisan fibrosa
    • Pada medula spinalis di antara keduanya terdapat ruang epidural terisi oleh jaringan ikat longgar, pembuluh darah, sel lemak.
  • Arachnoid
    • Membran tipis, halus, avaskular
    • Membentuk trabekula dalam ruang ruang subarachnoid
    • Ruang subarachnoid berisi LCS
    • Villus arachnoid
    • Menyalurkan cairan LCS ke sinus venosus
  • Piamater
    • Membran halus, lembut.
    • 2 lapisan
    • Luar: serat kolagen, pembuluh darah
    • Serat retikular dan elastin halus
Susunan Saraf Tepi/ Perifer :
Sel saraf, ganglia dan endingnya
Susunan Saraf Tepi :
  • Serat saraf
  • Ganglia
  • Selubung mielin
  • Selubung Schwann
  • Ujung saraf
    • Cakram motorik (Motor end plate)
    • Gelendong otot (Muscle spindle)
    • Badan Vater Paccini (Paccinian corpuscle)
    • Badan Meissner (Meissner corpuscle)
Sistem saraf perifer termasuk dalam sistem saraf otonom, yang terdiri atas 2 badan sel saraf :
  • Sel saraf Pertama 
    • Terletak pada SSP 
    • Aksonnya biasanya bermielin 
  • Sel saraf kedua 
    • Terletak pada ganglia otonom
    • Aksonnya biasanya tidak bermielin

  • Ganglia : kumpulan neuron yang terdapat diluar SSP
  • Nukleus: kumpulan neuron di SSP yang mempunyai fungsi tertentu
  • Macam" ganglia :
    • Ganglia Kraniospinal
    • Ganglia Autonom
      • Simpatis
      • parasimpatis
  • Ganglia Kraniospinal dibagi menjadi 2 :
    • Ganglia kranial
      • Jenis neuronnya adalah pseudounipolar  
        • Satu cabang  ke perifer (reseptor) disebut serat eferen
        • Satu cabang  ke otak, disebut serat aferen
        • Perikarion globular, besar dengan cabang yang bermielin atau tanpa mielin
      • Sel-sel satelit atau sel kapsul atau amfisit
      • Ganglia trigeminal, fasialis (geniculatum), vestibularis
    • Ganglia Spinal 
      • Jenis neuronnya pseudounipolar
        • Satu cabang ke medula spinalis (serat aferen)
        • Satu cabang ke perifer via saraf spinal (serat eferen)
        • Perikarion besar dengan cabang yang bermielin atau tanpa mielin.
      • Sel-sel sateli atau sel kapsul atau amfisit
      • Letaknya di radiks atau akar posterior saraf spinal
  • Ganglia Autonom, jenisnya ada dua yaitu :
    • Simpatis (adrenergik)
    • Parasimpatis (kolinergik)
  • Karakteristik ganglia Autonom :
    • Bersimpai jaringan ikat
    • Lebih kecil daripada ganglia kranio-spinal.
    • Multipolar
    • Mempunyai sel-sel satelit yang jumlahnya lebih sedikit
Selubung Serat Syaraf 
Berdasarkan ada/ tidaknya selubung mielin, serat saraf (akson) di SSP dan SST terbagi menjadi 2 :
  • Serat saraf bermielin (myelinated nerve)
    • SSP: dibentuk oleh sel oligodendroglia
    • 1 sel oligodendroglia membentuk selubung mielin untuk beberapa serat saraf
    • SST: dibentuk oleh sel Schwann
    • 1 sel Schwann membentuk hanya 1 selubung mielin
  • Serat saraf tak bermielin (unmiyelinated nerve)
Seluruh serat saraf (akson) di SST akan diselubungi di bagian luar oleh selubung sel Schwann
  • Pada serat saraf bermielin 
    • 1 sel Schwann menyelubungi 1 serat saraf 
  • Pada serat saraf tak bermielin
    • 1 sel Schwann menyelubungi beberapa serat saraf
Selubung memiliki lapisan yang melingkari akson, Tersusun secara konsentris, Dibentuk oleh lipid dan neurokeratin. 

Selubung Schwann :
  • Membungkus seluruh serat saraf tepi bermielin atau tanpa mielin
  • Disebut neurilema, tersusun dari sitoplasma sel schwann
  • Pada nodus Ranvier akson hanya diselubungi oleh juluran-juluran sel Schwann yang terpisah oleh suatu celah atau gap
  • Histologis Sel Schwann
    • Sel dengan inti gepeng
    • Mitokondria, mikrotubulus, mikrofilamen, endoplasmik retikulum, kompleks Golgi
Pembungkus serat syaraf tepi :
  • Selain diselubungi oleh selubung mielin dan selubung Schwann, serat saraf tepi juga dibungkus oleh jaringan ikat
  • 3 lapisan :
    • Endoneurium 
      • Membungkus satu serat saraf
      • Serat kolagen dan retikulin halus serta sel fibroblas
      • Berhubungan dengan selubung Schwann
    • Perineurium
      • Membungkus satu berkas serat saraf (fasikulus) yang terdiri atas beberapa serat saraf
      • Serat-serat kolagen dan sel-sel fibroblas
    • Epineurium
      • Membungkus satu bundel serat saraf (bundles of nerve fibers) yang terdiri atas beberapa fasikulus

  • Picture 022
Ujung Syaraf (Nerve Endings)
3 kelompok ujung saraf : 
  • Pada otot skeletal
    • Cakram motorik (motor end plate)…. Motorik (efektor)
    • Gelendong otot (muscle spindle) …. Sensorik (aferen)
  • Pada Epitel
    • Ujung akhir saraf bebas
  • Pada jaringan
    • Badan Vater Paccini, Badan Meissner dll
Sumber : Kuliah Praktikum Histologi Syaraf FK UNMUL 2020

Comments

Popular posts from this blog

CoCoLan : Histologi Kulit

  Kulit Kulit memiliki nama lain = Integumen (Integere =  menyelubungi) ; latin. Kulit merupakan organ terbesar sekitar ±15 % dari  tubuh Fungsi Kulit: Menghalangi serangan  mikroorganisme Mengatur suhu tubuh Menerima rangsang Membuat vitamin D (dengan bantuan UV) Mendiagnosa penyakit Kulit berasal dari  : Ektodermal yang berkembang menjadi epidermis  Mesodermal lalu dermis Pembagian kulit  ada 2, yaitu Kulit tebal (tak ada folikel rambut) & Kulit tipis (ada folikel rambut). GAMBAR. Skematik Kulit Tipis Kulit Tebal Kulit ini memiliki Epidermis tebal dan Tidak berambut. Berlokasi pada telapak tangan dan  kaki. Ciri khasnya adalah terdapat finger mark (sidik jari/kerutan-kerutan jari). Kulit tebal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Epidermis = lapisan basal sampai keratin Dermis = setelah basal ke bawah/profundus. Hypodermis = kelenjar lemak GAMBAR. Histologi Kulit Tebal. SC = Stratum Corneum, SG = Stratum Granulosum, SS= Stratum Spinosum, ER = Epidermis, D = Dermis.  Kulit Tipis memil

AHA : Praktikum Ekstremitas posterior dan anterior

  6 Semitendinosus muscle 17 Biceps femoris muscle 21 Sartorius muscle 22 Semimembranosus muscle 23 Tendon of gracilis muscle 24 Tibial nerve 25 Medial head of gastrocnemius muscle 26 Common fibular nerve 27 Tendon of biceps femoris muscle 28 Lateral head of gastrocnemius muscle 1 Gluteus maximus muscle (divided) 2 Position of coccyx 3 Piriformis muscle 4 Superior gemellus muscle 5 Obturator internus muscle 6 Inferior gemellus muscle 7 Ischial tuberosity 8 Quadratus femoris muscle 12 Gluteus medius muscle 13 Adductor minimus muscle 14 Adductor magnus muscle 15 Long head of biceps femoris muscle 16 Iliotibial tract 1 Semitendinosus muscle 2 Semimembranosus muscle 3 Sartorius muscle 4 Tendon of gracilis muscle 5 Medial head of gastrocnemius muscle 11 Biceps femoris muscle 12 Plantaris muscle 13 Common fibular nerve 14 Lateral head of gastrocnemius muscle 15 Soleus muscle 18 Popliteal fossa 20 Popliteus muscle 21 Tendinous arch of soleus muscle 1 Anterior superior iliac spine 2 Inguinal l

CoCoLan : Histologi Mata dan Telinga

  GAMBAR. Mata dari depan. Bisa dilihat ada 2 konjungtiva, konjungtiva posterior (berkelok-kelok & bercabang-cabang) dan konjungtiva siliaris (lurus). di ujung medial dekat hidung terdapat cactus medial dan di ujung lateral dekat telinga terdapat cactus lateral. Di mata juga terdapat saluran bernama punctus lateral. Anatomi mata  GAMBAR. Lensa di tengah karena ada zonulasi zeen. Ada sklera dan corpus silliaris (menggantung ligamentum). Kelopak Mata Terdiri dari : jaringan ikat, otot, kulit dan membran mukosa. Konjungtiva juga merupakan bentuk dari mukosa. GAMBAR. Pars cutanea memiliki rambut yang menutupi otot orticularis. Terdapat kelenjar membran antara lempeng tarsus. Bisa dilihat disini terdapat pars silliaris = tempat berbaris rapi sillia. Juga terdapat muara ductus yang menuju margo palpebra. Konjungtiva terdiri dari:  epitel  berlapis pipih tak bertanduk  sel Goblet  Stroma  dengan topografi:  Bulbi  Fornix  Palpebra  di mana konjungtiva palpebra melekat di palpebra pas muko