CoCoLan : Fisiologi Saraf Autonom

Functional Organization

Sistem saraf otonom adalah defisi eferen (menjalan kan aksi potensial dari CNS menuju organ efektornya) -> visceral motorik (menginervasi dari otot polos, jantung, dan kelenjar). arteriol ginjal, vesica urinaria, dan penis dindingnya otot polos. Dibagi menjadi dua defisi -> simpatik dan parasimpatis.

11_03

Bila ada input sensosris bisa ditangkap di reseptor hipotalamus. osmoreseptor (reseptor untuk input kekentalan dari darah) sehingga merangsang vasopresin/ADH yang nanti dibawa ke hipotalamus. Bila darah kita kental -> kehausan -> dada berdebar-debar -> perilaku berpengaruh (sistem limbik).

Kerja : involunteer (tak disadari). tergantung reseptor bisa merangsang bisa menurunkan rangsangan.

Divisi Eferen Sistem saraf perifer

Otonom

Cabang involunter t.a. : * S.S Simpatis & S.S. Parasimpatis
Mensarafi otot jantung, otot polos, kelj. eksokrin & endokrin
Dpt merangsang/menghambat organ-2 efektornya

Somatik

Cabang volunter
Mensarafi otot-2 rangka
Neuron motorik hanya dpt merangs. otot rangka

Ach = Acetylkolin, karena ada ganglionnya maka sarafnya ada 2

otonom dan motorik keluar sama dari cornu anterior medulla spinallis

sensoris masuk dari cornu posterior

ganglion parasimpatis letaknya dekat organ tapi simpatis dari preganglion lalu post para ganglion lalu keluar ke norephinephri. Saraf simpatis ada yang menuju medulla adrenal, yang mengluarkan hormon adrenalin atau ephinephrin. Masuk ke aliran darah lalu bekerja. reseptor simpatis : alpha dan beta.

Fungsi :

VEGETATIVE

Mempertahankan hidup

EMOTIONAL BEHAVIOR

Emosi dan perilaku. terutama hormon hipotalamus dan hipofisis

NEUROHORMONAL

SIMPATIS

Divisi Simpatetik

keluar dari toracal 1-lumbal 3

PARASIMPATIS

Divisi Parasimpatetik

keluar dari sacral 2-sacral 4

(Atas) : reseptor beta dan alpha.

Bila terjadi vasokontriksi pembulu darah -> alirannya menjadi sedikit -> darah masuk sedikit -> filtrasi sedikit -> miksi berkurang. Parasimpatis reseptornya muskarini & ....

Respons target organ

EFECTOR ORGAN	SYMPATHETIC	PARASYMPATHETIC
PUPIL OF EYE	CONSTRICTS	DILATES
SALIVARY GLANDS	MUCUS, ENZYMES	WATERY SECRETION
HEART	INCREASES RATE AND FORCE OF CONTRACTION	SLOWS RATE

EFECTOR ORGAN	PARASYMPATHETIC	SYMPATHETIC
ARTERIOLES & VEINS	-	CONSTRICTS DILATES
LUNG	BRONCHIOLES CONSTRICT	BRONCHIOLES DILATE
DIGESTIVE TRACT	INCREASED MOTILITY AND SECRETION	DECREASE MOTILITY AND SECRETION
EXOCRIN PANCREAS	INCREASES ENZYME SECRETION	DECREASE ENZYME SECRETION

EFECTOR ORGAN	PARASYMPATHETIC	SYMPATHETIC
ENDOCRINE PANCREAS	STIMULATES INSULIN SCRETION	INHIBITS INSULIN SECRETION
ADRENAL MEDULLA	-	SECRETES CATECHOLAMINES
KIDNEY	-	INCREASES RENIN SECRETION
URINARY BLADDER	RELEASE OF URINE	URINE RETENTION

EFECTOR ORGAN	PARASYMPATHETIC	SYMPATHETIC
ADIPOSE TISSUE	-	FAT BREAKDOWN
SWEAT GLAND	GENERAL SWEATING	LOCALIZED SWEATING
MALE AND FEMALE SEX ORGANS	ERECTION	EJACULATION

kata kunci : sympathetic nervous system; parasympathetic nervous system

simpatis (atas) parasimpatis (bawah)

Kontrol Aktivitas Otonomik :

Controlled largely by CNS
Medulla oblongata regulates cardiac, vasomotor and respiratory activities
Hypothalamus regulates visceral functions, such as body temperature, hunger, thirst, and water and electrolyte balance (osmoreseptor)
Limbic system and cerebral cortex control emotional responses

Kontrol respon emosi

4 Pengaruh otak pada fungsi otonom (bawah)

Medulla spinalis mengontrol U.G.

Pusat pengendalian -> batang otak (atas)

Pengaturan keseluruhan hipotalamus -> frontal (mulai dari serabut cortocohypothalamicus -> serabut olfactorius[berhubungan langsung dengan limbik]). Aferen dapat memberi masukkan ke hypotalamus bisa secara visceral (nyeri) maupun somatik. dari hypothalamus memberi informasi ke kelenjar ptiutari/hipofisis yang nantinya menghasilkan ADH (PD, Kel. keringat, filtrasi ginjal, dll) dan oxytocin (kontraksi uterus,dll).

Tractus meilosegmentalis (Atas)

Tractus Urinarius (keluarnya cairan secara berurutan)

SEPASANG REN (GINJAL)
SEPASANG URETER
SATU VESICA URINARIA (VU) -> bila penuh bisa diraba kalau tidak yasudah
SATU URETHRA

Urethra masculina
Urethra feminina

Inervasi Ginjal

Plexus ginjal adalah serabut system saraf otonom yang banyak dan mempersarafi ginjal. Plexus ginjal menyerati setiap arteri ginjal dan masuk ginjal lewat hilus.

Simpatis karena resptor alpha 1 -> menurunkan vol. urine

(gambar atas) kuning = renal ganglion nanti masuk ke renal lewat hilus renalis, bekerja pada otot polos arteriol, reseptornya alpha1

Ginjal -> ganglion renalis nanti preganglion keluar dari T12, dari T11 ada juga ganglion aurticorenal ganglion yang masuk ke ginjal. Maka inervasi ginjal berasal dari T11 & T12. Keduanya akan masuk ke hillus renalis dan menginervasi arteriol.

Dari L1-L3, ganglionnya adalah mesenterik inferior -> Genitalia menginervasi V.U., penis, testis, dan uterus.

Parasimpatis keluar dari S2-S4 (dekat organ) dan hanya pada ginjal tak punya reseptor.

Pola nyeri somatik yang dirujuk dari saluran kemih bagian atas

Nyeri pada ginjal dan ureter -> refferent pain -> nyerinya tempat tak tentu/beralih , bersifat kolik (contoh: dismenorea)

Inervasi vesica urinaria oleh plexus vesicalis

Plexus vesicalis (serabut2nya berasal dari plexus hypogastricus inferior):

Serabut simpatis dari T11-L3 (bertugas untuk vasokontriksi, kontraksi m. spincter urethrae internus). Pada proses ejaculasi serabut simpatis menyebabkan kontraksi kuat spincter urethrae internus (mencegah ejakulat naik ke VU) -> jarang miksi
Serabut parasimpatis dari S2-S4 (Nn. Pelvici Splanchnici) ke m. detrusor dan m. spincter urethrae internus. Sewaktu kontraksi VU spincter urethrae internus relaksasi (proses miksi).
Serabut afferent : nyeri dirasakan jika ada renggangan berlebihan VU (overdistention). Serabut afferent dari bagian superior VU mengikuti serabut simpatis ke T11-L3, sedangkan serabut afferent dari bagian inferior VU (collum) mengikuti parasimpatis (S2-S4). Saraf sensorisnya mengikuti saraf simpatis diatas VU.

Klinis: Nyeri karena batu VU

(Atas) rute saraf sensoris VU

URETHRA

Merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari vesika urinaria melalui proses miksi. (pada pria berfungsi juga dalam menyalurkan cair sperma).
Memiliki 2 bagian : uretra posterior dan uretra anterior yang dipisahkan setinggi diafragma urogenital.
Panjang uretra :
Pada wanita kurang lebih 3-5 cm -> beda saluran dengan vagina
Pada pria dewasa kurang lebih 23-25 cm -> saluran sama dengan pengeluaran sperma

INERVASI (VU & URETHRA)

nervus pudendus

Slide 46 -> inervasi VU sampai uretra, bisa lihat simpatis dan parasimpatis

Miksi

Sistem saraf yang terlibat ; Autonom: afferent viscveral, Simpatis, Parasimpatis dan Somatis.
Autonom: Efferent

Saraf Simpatis dari korda spinalis segmen thorakolumbal T10-L2 🡪 nervus hipogastrikus 🡪 di dalam vesika urinaria dan uretra 🡪 alpa adrenergik : sfingter uretra interna (kontraksi). Beta adrenergik : fundus vesika urinaria (relaksasi).

Saraf Parasimpatis ;

Eferen Visceral (para simpatis) : Saraf parasimpatis dari korda spinalis S2-4 🡪 Nervus pelvikus 🡪 muskulus detrusor 🡪 ACH =>kolinergik => muskarinik 🡪 kontraksi detrusor dan terbuka sfingter uretra.-> urin keluar

Afferent visceral :Reseptor regang (stretch reseptor) 🡪Serabut saraf aferen vesika urinaria 🡪 nervus pelvikus 🡪 korda spinalis S2-4 🡪 otak / traktus spinotalamikus ( info volume urine) -> menentukkan tahan/keluar urinnya seseorang

Saraf Somatis berasal dari nukleus kornu anterior korda spinalis S2-4 🡪 Nervus pudendus 🡪 otot sfingter ekstenus dan otot dasar panggul 🡪 terbukanya sfingter eksterna saat miksi oleh printah sadar dari kortek serebri.

Afferen somatik : Sensasi suhu-nyeri-aliran 🡪 Serabut saraf aferen sfingter uretra eksterna dan uretra 🡪 nervus pudendus 🡪 menuju ke korda spinalis S2-4. (infeksi saluran kencing)

Kontrol Saraf Saluran Kemih Bawah

The lower urinary tract is innervated by three sets of peripheral nerves

1. Parasympathetic fibres

arise from 2nd to 4th sacral segments of the spinal cord (nervi erigentes), excite the bladder and relax the urethra [keluar dari S2-4 lalu ke VU dan relaksasi urethra]

2. the sympathetic fibres are derived from the lower two thoracic and upper two lumbar segments of the spinal cords, inhibit the bladder body and excite the bladder base and urethra
3. Pudendal nerves = excite the external urethral sphincter -> untuk motorik