Assalamualaikum WrWb
Catatan kuliah Anatomi Pelvis & Perineum
ada titik" penanda yang berfungsi sebagai acuan co : abdomen -> umbilikus
(atas : anterior ; bawah : posterior)
Pelvis adalah mangkok dengan lubang di dindingnya (organ viceral berada setinggi mangkok)
Regio pelvis = regio yang terdapat di inferior/ planum intertubercularis -> perpotongan setinggi tubercularis nanti dibagi 3 = regio illiaca sinistra, regio illiaca dextra, regio hypogastrica
Dinding Pelvis dibentuk oleh:
- Tulang :
- Os Coxae
- Os Sacrum
- Oa Coccygeus
- Ketiganya membentuk pelvis girdlel (gelang panggul)
- Ligamen (untuk mempermudah kelahiran)
- Otot
- Fascia
Pelvic Girdle = menghubungkan truncus dengan ekstremitas bawah
- Menyangga beban tubuh bagian atas saat duduk dan berdiri
- Transfer beban tubuh dari skeleton axial ke appendicular saat berdiri dan berjalan
- Sebagai perlekatan otot-otot lokomotor dan abdomen, serta menahan tekanan yang dihasilkan oleh kerja otot tersebut -> harus melekat di minimal 2 tulang
- Melindungi organ viscera pelvis
- Sebagai perlekatan jaringan erektil dari genitalia eksterna
- Dextra dan Sinistra Bersendi :
- Di anterior: symphisis pubis
- Di posterior: os sacrum
- Di lateral : os femoris
Os Coxae terbentuk dari 3 tulang rawan yang berosifikasi menjadi tulang keras, dari lateran terdapat mangkuk tempat bersendi caput femor adalah acetabulum yang dibentuk dari ketiga tulang. di bagian caudal terdapat lubang yang disebut obturatur
- OS ILIUM/ tulang usus :
- Corpus (badan) ossis ilii dipisahkan juga oleh linea arcuata -> di sebelah lateral terdapat linea muscularis
- Ala (= mirip sayap) ossis ilii dibatasi Linea arcuata (=cukup tajam)
- Tepi bebas : crista iliaca
- Ke anterior :
- Spina iliaca anterior superior
- Spina iliaca anterior inferior
- Ke posterior :
- Spina iliaca posterior superior
- Spina iliaca posterior inferior
- Tuberculum iliacum (Tonjolan sedikit di caudal crista illiaca)
- HARUS TAU MANA DEXTRA DAN SINISTRA
- OS ISCHII/tulang duduk
- Corpus ossis (=tulangnya ganda) ischii
- Incisura ischiadica major
- Spina ischiadica
- Incisura ischiadica minor
- Tuber ischiadicum
- Ramus superior ossis ischii
- Ramus inferior ossis ischii
- OS PUBIS/tulang kemaluan:
- Corpus ossis pubis
- Ramus superior ossis pubis
- Ramus inferior ossis pubis
- Terbentuk dari 5 vertebra yang menyatu
- Permukaan superior bersendi dg vertebrae lumbalis 5
- Permukaan inferior bersendi dg os coccygis
- posterior = tonjolan = crista mediana
- anterior = tonjolan = processus
- tonjolan basis ke anterior = promontorium sacralis
- lubang yang tembus ke dorsal = foramina sacralis dorsalis
- Disebut juga "tailbone“ (tulang ekor)
- Terbentuk dari penyatuan 3-5 vertebrae
- bersendi dengan Os Sacrum
- Os sacrum + os coccygis = Cavum Pelvis
Cavum Pelvis
Pelvis terbagi dua oleh bidang yg melalui :
- Promontorium
- Linea terminalis D/S, yaitu gabungan dari
- Linea arcuata
- Linea pectinea
- Bag. Superior symphisis pubis
- Bidang aditus/ apertura pelvis superior/pelvic brim/pintu atas panggul (PAP) dulu dibatasi oleh promontorium ods sacrum, linea terminalis, dan symphisis pubis
Aditus/Apertura Pelvis Inferior
Dibatasi :
- Anterior : Arcus pubis/lengkungan pubis dibentuk oleh ramus superior os sacrum dextra-sinistra
- Lateral :Tuber ischiadicus
- Posterolateral : Ligamentum sacrotuberosum
- Posterior : Ujung os coccygis
Aditus pelvis superior berikatan erat dengan penilaian apakah wanita bisa melahirkan lewat vagina
Pelvis Mayor/false pelvis = diatas aditus pelvis superior
- cranial dr aditus pelvis superior tetapi masih terlindung ala os ilium
- Berisi organ abdomen
- Selama masih setinggi Os Illii maka masuk pelvis mayor
Pelvis Minor/ true pelvis
- inferior dr aditus pelvis superior
- Berisi colon, rectum, vesica urinaria, ovarium, tuba falopii dan uterus
- Di bagian bwh dibatasi diafragma pelvis (serangkaian otot)
Dinding Pelvis dengan bemtus aditus pelvis
Berdasar bentuk aditus pelvis superior: (dengan perbandingan diameter transversal AP)
- Anthropoid: oval/lonjong
- sagital > transversal
- Gynaecoid : bulat
- Platypeloid : lonjong
- transversal > sagital
- Android : segitiga
bila bentuknya tidak mayoritas, tapi jarak antara pintu atas panggul dan besarnya bayi matching maka janin tetap bisa keluar
Pelvic Girdle/Rangka Pelvis
Bagian paling sempit yg akan dilewati bayi saat persalinan
- Diameter dari bagian posterior simfisis pubis ke promontorium 🡪 conjugata obstetrik
- Jarak inter-spina ischiadica (bagian tersempit)
Pemeriksaan diphragma conjugate dengan palpasi melalui vagina tulce, dimana jaritengah berusaha menyentuh promontorium lalu diamati sampai mana arcus pubis wanita
Bagian pelvic girdle yg rentan cedera :
- Ramus pubis
- Acetabulum, tulangnya tipis maka bila ada dorongan dari caput femur akan jebol
- Sendi sacroilliaca
- Ala os illii
- Berakibat thdp organ viscera pelvis
Ligamen
Fungsi : memperkuat pelvic girdle dengan cara membatasi gerak sendinya (terbatas pada gliding
dan rotasi). Bila terlalu kaku akan mempengaruhi gerakan promotornya. Basis os sacrum dan bagian os lumbalis 5 itu bergerak gliding (bergeser) sehingga panggul bisa terlihat bergerak.
Sendi utama:
- Articulatio sacroiliaca -> diperkuat ligamen sacroiliaca
- Simfisis pubis
- Articulatio lumbosacralis
- Articulatio sacrococcygeus
Ligamen tambahan :
- Ligamentum sacrotuberosum (menghubungkan sacrum dengan tuber ischiadicum)
- Ligmentum sacrospinalis (menghubungkan sacrum dengan spina ischiadica)
Ligamentum ini akan relaksasi saat kehamilan diameter pelvic girdle meningkat 10 –15%, kec. Conjugata obtetrik (jarak antara promontorium dan symphisis pubis) tetap. Bersendi ke lumbal ke 5 dan bisa mengalami relaksasi.
Lubang Pada Dinding Pelvis
Foramen dibentuk oleh lig. Sacrotuberosum dan lig. Sacrospinalis, incisura Ischiadica major et minor
Foramen Ischiadica Major (dibentuk lig. sacrospinalis) :
(oleh m. pyriformis)
- Foramen Suprapiriformis (atas)
- Foramen Infrapiriformis (bawah)
Foramen Ischiadica Minor
Otot
Pelvic dasar/Pelvic floor
Fungsi :
- Menyokong organ pelvis dan abdomen saat tekanan intra abdomen meningkat karena saat mengejan/bersin organ abdomen cenderung melorot ke bawah.
- Mengatur fungsi ekskresi dan persalinan
- Mengatur fungsi seksual dan miksi (terutama pada pria)
Otot Dinding Pelvis
- Lateral : m. Obturator internus
- Origo (pada tulang yang diam):membrana obturator,arcus tdn.levator ani
- Inst. (pada tulang yang bergerak): trochanter mayor os femur.(L5-S1-2)
Insertio dapat berubah jadi erigo bisa dibalik tergantung sendinya
- Dorsal : m. Pyriformis
- Origo : sacrum-facies pelvina
- Inst. : trochanter mayor os femur (n.segS1-2)
- Caudal: mm. diaphragma pelvis dibentuk oleh
- Pars Muscularis
- M. Levator ani :
- m. Pubococcygeus
- m. Iliococcygeus (posterior)
- M. Coccygeus / m. Ischiococcygeus Inv.: r. ventralis n. segmentalis S III-IV ( cabang dari r. perinealis n. pudendus) -> paling posterior/posteriolateral
- Pars Membranacea untuk menjaga supaya saluran dari organ visceral bisa lewat
- ventromedial, antara tepi medial m. levator ani
- tertutup 2 lapis fascia diaphragma pelvis
- ditembus urethrae, rectum, dan vagina
Arcus Tendineus M. Levator Ani
Dibentuk :
- fascia m. obturator internus
- fascia diaphragma pelvis superior
Dari ramus superior ossis pubis ke spina ischiadica
pada laki-laki
lubang atas = v. dorsalis n. pudendus penis
terdapat penebalan m.levator ani yang nantinya akan menjadi m.obstructor
m.gluteus menutupi ligamentu sacrospinosum
Otot di posterior os coxae -> lokomotor
m. gemellus (kembar)
Fascia Pelvis -> berupa membran:
Terdiri 2 bagian :
- Fascia Pelvis Parietalis
- Lanjutan fascia transversa abdominis
- Melapisi permukaan otot-otot pelvic floor
- Tdr:
- fascia diaphragma pelvis sup. dan inf.
- fascia iliaca
- fascia obturatoria
- Fascia Pelvis Visceralis (lebih profundus)
- Lanjutan Fascia Pelvis Parietalis
- Melapisi organ-organ pelvis sebagai tunica adventitia-nya
Di antaranya tdpt fascia endopelvic -> subcutan
m. obturator internus menempel pada coxae
Fascia Endopelvic
- Dibentuk jar. ekstraperitoneal yg meliputi organ pelvis dan vasa (berupa membran, jar. lemak, jar. areolar)
- Mengakomodasi pembesaran VU dan rectum (saat feses ingin keluar)
- Menjaga posisi organ pelvis agar tetep di tempat,
- Penebalan : ligamen berisi otot
- septum / plica (= lipatan) rectovesicalis
- septum / plica rectovaginalis
- ligamen cervical transversal/ cardinal
Timbul karena kelemahan struktur ini
- Lipatan fascia endopelvic :
- Fascia pubovesical pada urethrovesical junction
- Levator ani (memberi support untuk urethrovesical junction)
- Integritas fungsional dari sphincter uretra
Seharusnya bila tekanan abdomen meningkat harusnya penutupan uretranya optimal jadi urin tak keluar. Namun, bila terjadi kelemahan otot maka urin akan keluar = stress incontinent/ incontinentia urine.
Kelainan yang timbul karena kelemahan struktur yang mensuport dinding anterior vagina, yakni
Lipatan fascia endopelvic :
- Ligamen pubovesical
- Fascia Vesicocervical
Hernia (uterus keluar dari vagina) Timbul karena hilangnya support dari
- Ligamentum cardinale / uterosacral
- M. Levator ani
Perineum
REGIO PERINEALIS
- Caudal dr diaphragma pelvis
- Celah belah ketupat
- Batas = aditus pelvis inferior
- Anterior : simfisis pubis
- Inferior : ramus pubis dan ischii
- Lateral : tuber ischii
- Postero lateral : ligamentum Sacrotuberosum
- Posterior : coccyx
Bagian Perineum : (arcus pubis -> tuber ischhi dektra-sinistra -> ujung Os coccyx)
- Trigonum U.G. (anterior) -> dilapisi fascia perinei
- Trigonum anale (posterior)
Trigonum U.G. Pria :
Lapisan (caudal ke cranial)
- Cutis -> kulit
- Fascia Perinei Superficialis (banyak jaringan lemak)
- Jaringan Sub cutan superficial (labia mayora, mons pubis)🡪 lanjut ke anterior abdomen jadi fascia Camper, ke posterior lemak di fossa ischioanal. Pria : lanjut tunica Dartos
- Lapisan membran : Colles (hanya pd trigonum UG) 🡪 ke anterior abdomen jadi fascia Scarpa
- Fascia Perinei Profundus (Gallaudet)
- Menempel pd m. bulbospongiosus, m. ischiocavernosus, m transversus perinei superficialis
- Spatium Perinei Superficialis
- Ruang antara fascia perinei prof. dg fascia diaphragma U.G. inf.
- Di dalamnya terdapat :
- m. ischio cavernosus (+ crura penis/clitoris)
- m. bulbospongiosus ( + bulbus penis/vestibularis)
- m. transversus perinei superfic.
- urethra pars spongiosus
- cab. a. pudendalis interna + n. pudendus
- glandula vestibularis mayor (wanita)
- Spatium Perinei Profundus
- Terisi oleh diaphragma U.G.
- Ditutup fascia diaphragma U.G. sup. dan inf.
- Berisi:
- Glandula bulbourethralis (pria)
- M. transversus perinei profundus
- M. sphincter urethrae externum
- Nervus + vaskular utk penis/clitoris
- Ditembus : urethrae
- Diaphragma U.G.
- Trapezoid
- Jar. musculotendineus
- Antara kedua ramus inf. os. Ischii dan os. Pubis
- Caudal dr Mm. pubococcygeus
- Di anterior perineum🡪celah bebas (di caudal lig. Arcuatum pubis) 🡪lwt v. dorsalis penis (pria)
Bagian perineum antara anus dan genital. ext.
Jar. fibromuscular dan colagen
Dilekati :
- M. Transversus perinei superfic.
- M. Transversus perinei prof.
- M. Levator ani
- M. Bulbocavernosus
- M. Sphincter ani externa
- Fascia diaphragma UG superior
- Fascia diaphragma UG inferior
- Fascia perinei superfic.
- Fascia perinei prof.
Trigonum Anale
- Fossa Ischiorectalis
- BATAS-BATAS :
- Batas mediocranial :
- m. levator ani
- fascia diaphragma pelvis inferior lig. sacrospinosum
- Batas mediocaudal : m. sphincter ani externa
- Batas lateral : m. obturator internus + fascia
- menonjol : fossa pudenda
- Canalis pudendalis Alcock
- Berjalan di tepi caudal ramus inferior os. Ischii dan os. Pubis
- Dibentuk oleh :
- fascia obturatoria
- lig. Falciforme
- (lig. Sacrotuberosum)
- Berisi :
- vasa pudendalis interna
- n. pudendus
- Anal canal
Inervasi Perineum (N. Pudendus) bercabang menjadi :
- N. Perinealis
- N. Rectalis inferior
Cavum Pelvis
Terbagi 3 oleh peritoneum
- Cavum pelvis peritonealis -> cranial peritoneum
- organ diliputi peritoneum
- Cavum pelvis subperitonealis -> caudal peritoneum
- cranial diaphragma pelvis berisi organ pelvis
- Cavum pelvis subcutanea (> fossa ischiorectalis/ischioanalis)
- 🡪 caudal diaphragma pelvis
- Sebagian besar dr cabang A. Iliaca interna
- Yg langsung cab. dr. Aorta : A. ovarica, A. sacralis media.
- A. rectalis superior cab dr. A. Mesenterica Inf.
Rectum
- Mulai saat mesosigmoid menghilang
- Setinggi vert. sacralis III
- Panjang kira2 16 cm
- Terbagi atas:
- Pars sacralis recti (pars ampularis recti)
- Pars perinealis (analis recti)
Biasanya dapat dilihat dari pemeriksaan caltauce
Struktur
- Tunica muscularis
- Stratum longitudinalis
- Stratum circularis
- Tela submucosa (jar. ikat)
- Tunica mucosa
PLICA TRANSVERSALIS RECTI
- Dibentuk tunica mucosa dan stratum circularis
- Ada 2 (atau 3): Dextra – sinistra (Dextra lebih besar dan lebih distal)
COLUMNA RECTALIS MORGAGNI = lipatan mukosa longitudinal + otot longitudinal
ANNULUS HAEMORRHOIDALIS = tonjolan circular (dlm keadaan normal) -> m. sphincter ani internus
Fiksasi Rektum
- M. Sphincter ani externum
- M. Levator ani
- Fascia diaphragma pelvis sup.
Aliran Limfe Rektum (di daerah lipat paha)
- Lnn. Hypogastricus (pars ampularis)
- Lnn. Inguinalis superfic. tractus horizontalis (pars analis recti)
Vaskularisasi Rektum
- A. Haemorrhoidalis superficialis (cab. a. mesenterica inf.)
- A. Haemorrhoidalis inf. (cab. a. pudendalis interna)
- A. Haemorrhoidalis media (cab. a. iliaca interna / a. pudendalis interna)
Vena Rektum
- Plexus (=jaring") venosus haemorrhoidalis internus (tela submucosa)
- Plexus venosus superfic. (anus)
- Plexus venosus haemorrhoidalis externus
Varices Haemorhoidalis/Ambien
- Dilatasi abnormal plexus venosus haemorhoidalis internus
- Di daerah annulus haemorhoidalis
- Seperti ampula
- Resiko : pendarahan


Comments
Post a Comment