Skip to main content

CoCoLan : Anatomi Organ Uropoetica

Assalamualaikum Wr Wb

Sebelumnya saya berterima kasih kepada dosen saya yang telah mengajarkan saya, selaku mahasiswa beliau, tentang Anatomi Organ Uropoetica. Catatan ini adalah catatan kuliah saya dengan beliau.  Mohon maaf bila masih banyak ilmu yang kurang dan kata-kata yang salah.  Terima kasih.

Ren

  • Sepasang
  • Bentuk ≈ kacang koro. Kanan kiri mirip, perbedaannya adalah ketinggian dari masing-masing ginjal
  • Berat = pria -> 125-170 g.  wanita -> 115-155 g. Tiap berat badan manusia, beda juga berat ginjal seseorang
  • Panjang kurang lebih 11 cm; lebar kurang lebih 6 cm; tebal kurang lebih 3  cm.
  • Lokasi:
    • Bagian posterior dinding abdomen. 
    • Lateral dari collumna vertebralis. 
    • Retroperitoneal/extraperitoneal. 
    • Tertutup jar. lemak & jar. ikat kendor. 
    • S ≈ vert. Th. XI – L. II  D ≈ vert. Th. XII – L.III 
  • tempat biasanya berada di dinding posterior abdomen (retroperitoneal) dan paravertebral. Bisa berada di pelvis (ginjal ektopik = kelainan tempat ginjal). 
  • Ginjal juga dilapisi lemak yang menjaga posisi ginjal saat tubuh mengalami getaran maupun benturan

  • Bagian dari permukaan ren:
    • Facies anterior.
    • Facies posterior.
    • Margo lateralis.
    • Margo medialis. terdapat hillus renalis
    • Polus cranialis.
    • Polus caudalis.
  • Hilus renalis adalah celah di tengah margo  medialis ren (keluar-masuk dari ren), yang dilalui oleh:
    • Vasa renalis.
    • Pelvis renalis.
    • Pembuluh saraf.
    • Pembuluh limfe.
  • Hubungan Ren Dengan Organ Lain
    • Facies cranial: gld. Suprarenalis D/S. 
    • Facies posterior: Impressio m. psoas major, m. quadratus lumborum,  apponeurosis m. transversus abdominis. Impressio arcus lumbocostalis medial & lateral. 
    • Facies anterior: glandula supra renalis sinistra  (dalam fascia renalis). Organ lain berhubungan  dengan facies anterior ren di luar fascia renalis. 
    • Facies anteror pada: 
      • Ren dextra berhubungan dengan: facies posterior  lobus dextra hepar, flexura coli dextra,  duodenum pars descendens, intestinum tenue. 
      • Ren sinistra berhubungan dengan: corpus &  cauda pankreas, facies posterior gaster.
  • Hubungan Ren Dengan Peritoneum
    • Retroperitoneal, kecuali daerah yang  berhubungan dengan hepar & intestinum  tenue (dextra) dan gaster, lien, & jejunum  (sinistra).
    •  
    •  Ginjal itu cenderung statis karena ada jaringan yang memfiksasi ginjal
  • Fiksasi Ren 
    • Fascia renalis: 
      • Fascia pre-renalis. 
        • Penebalan jaringan ekstraperitoneal (yang menebal) ventral  dari ren. 
        • Ke medial menutupi aorta abdominalis dan  v.cava inferior, ke cranial menutupi gld.  Suprarenalis lalu ke lateral dan bertemu fascia retrorenalis. 
        • Ke lateral bergabung dengan fascia  retrorenalis 🡪 fascia transversa abdominis /  menjadi jaringan ekstraperitoneal lagi. 
        • Ke caudal tetap terbuka nanti ditempati oleh jaringan ekstraperitoneal sekitar ureter. 
      • Fascia retrorenalis 
        • Dorsal dari ren. 
        • Medial 🡪 melekat pd (menutupi) collumna vertebralis. 
        • Bertemu fascia pre-renal di lateran = dipisahkan dari  capsula fibrosa oleh spatium perirenal yang  berisi jaringan lemak perirenal (≠jaringan  lemak pararenal [lemak di luar fascia retro renalis]). Spatium ini hanya  terhubung ke caudal menuju jaringan  ekstraperitoneal.

  •  
  • Capsula adiposa. 
    • Jaringan lemak perirenal. 
    • Di antara fascia renalis dan capsula fibrosa.
  • Capsula fibrosa. 
    • Jaringan ikat yang melekat langsung pada  ren.
    • Menjadi dasar dan atap sinus renalis. 
    • Memiliki septa-septa yang mengarah ke  fascia renalis 🡪 memperkuat fiksasi ren.
    •  
  •  
  • Struktur Ren
    • Ren terdiri dari 2 bagian: 
      • Cortex renalis. 
        • Bagian luar penampang ren. 
        • Warna merah kecoklatan. 
        • Berbintik-bintik karena adanya corpusculus  renalis Malphigi (capsula Bowman +  glomerulus). 
        • Capsula Bowman mrpk permulaan saluran  ginjal, disini terjadi penyaringan darah.
        • Setelah melalui corpuculus renalis, maka  saluran berikutnya adalah tubulus renalis.
        • Bagian cortex yang menjorok ke medula (di  antara piramida renalis) disebut collumna  renalis Bertini.
        • Isi: Corpusculus renalis, Tubulus Contortus I (sebelum lengkung henle),  Tubulus Contortus II.
      • Medulla renalis. 
        • Bagian dalam penampang ren. 
        • Lokasi dekat ke hilus. 
        • Warna lebih pucat & bergaris-garis. (pada  jenazah lebih gelap) ≈ saluran dalam  piramida renalis. 
        • Isi: Loop of Henle, Ductus Colligentes,  Ductus Papillaris Bellini.
        • Basis piramida renalis mengarah ke kortex.
        • Apex piramida bermuara ke calyx minor 🡪 menimbulkan tonjolan ≈ papilla renalis,  yang menjadi dasar sinus renalis.
        • Pada papilla renalis terdapat lubang-lubang  keluar dari saluran ginjal 🡪 ≈ lamina  cribrosa. (ductus papillaris + 18-20 buah)
        • Jaringan medulla yang menonjol ke arah  cortex disebut Fasciculus Radiatus Ferreini.
  • Lobulus Renalis
    • Menurut teori embryologi. = bagian cortex renalis di antara 2 a.interlobularis 🡪 yang di tengah adalah Fasciculus Radiatus  Ferreini. 
    • Menurut teori anatomi komparatif = bagian cortex yang dibatasi 2 Fasciculus  Radiatus Ferreini 🡪 a. intralobularis ada di  tengah 🡪 a.interlobularis ≈ a. intralobularis.
  • Nephron 
    • Nephron adalah unit fungsional ren yang tdd.: 
      • Corpusculus renalis. glomerulus+kapsulla bowmann
      • Tubulus Contortus I. 
      • Loop of Henle. 
      • Tubulus Contortus II.
    •  
  • Pelvis Renalis
    • Pelebaran ureter di bagian proksimal  (awalan ureter). 
    • Lokasi di dalam sinus renalis. 
    • Ke proksimal 🡪 tdd. 2-3 calyx major,  dimana 1 calyx major tdd. 2-6 calyx minor. 
    • Calyx minor mrpk muara dari papilla  renalis yang mrpk gabungan dari 3-4  piramida renalis.
  • Vaskularisasi Ren
    • A.Renalis adalah cabang aorta abdominalis tepat  caudal dari a. mesenterica superior; yang dextra  dorsal dari v.cava inferior. A.Renalis 🡪 bercabang untuk gld. Suprarenalis,  ureter, lemak pararenal 🡪 hilus renalis: 4-5 a.  interlobaris (dalam Collumna Renalis Bertini) 🡪a.  arcuata (di atas basis piramida, di perbatasan  cortex & medulla) 🡪 a.interlobularis.
    • Setelah itu:
    • 🡪 vas afferens 🡪 glomerulus perifer 🡪 vas  efferens 🡪 plexus kapilaris peritubuler (T.C) 🡪 v.  interlobularis 🡪 v.arcuata.
    • Juxta Glomerular Medullaris 🡪 a. recta spuriae 🡪 kapiler pd papilla renalis 🡪 v. interlobularis 🡪 v.  arcuata.
    • 🡪 a.recta verae (langsung dari a.arcuata) 🡪 kapiler  pd papilla renalis 🡪 v. interlobularis 🡪 v.arcuata.
    • 🡪menembus capsula fibrosa 🡪 mbtk kapiler  dalam capsula adiposa 🡪 v.stelata (antara cortex &  capsula renalis) 🡪 v. interlobularis 🡪 v. arcuata.
  •      

  •  
  • Aliran Limfe 
    • Plexus lymphaceus dalam jaringan ren 🡪 4-5  truncus lymphaceus 🡪 lnn. dalam hilus  renalis 🡪 lnn. Lumbalis (lnn. Para aorticus)
    • Plexus lymphaceus dalam capsula adiposa  berhubungan dengan plexus lymphaceus  profundus dari capsula fibrosa 🡪 lnn. dalam  hilus renalis 🡪 lnn. Lumbalis.
  • Fungsi Ren
    • Ekskresi urine. 
    • Balans elektrolit. 
    • Hemopoesis. 
    • Regulasi tekanan darah.
  • Glandula Suprarenalis
    • Kelenjar endokrin, kecil, lunak, warna kuning. 
    • Lokasi: facies superomedialis ren, dalam capsula  adiposa, tertutup fascia renalis yang nanti  melekat pada diaphragma. 
    • Dextra ≈ piramida; ventral: v.cava inferior,  hepar, & peritoneum. 
    • Sinistra lebih pipih, ≈ semilunar; dorsal:  diaphragma, ventral: bursa omentalis & a.  lienalis, caudal: pankreas. 
    • Struktur : 
      • Tdd. Cortex & medulla yang terbungkus  capsul yang tdd. Jaringan ikat fibrous.
      • Cortex berwarna kuning kehijauan, banyak  sinusoid, asal dari coelomic epithelium.
      • Medulla lebih profundus, warna merah  hitam, lunak, banyak pembuluh darah dan  saraf, asal dari neural crest.
  • Fungsi:
    • Cortex 🡪 produksi hormon steroid.
    • Medula 🡪 produksi adrenalin &  noradrenalin.
  •  Vaskularisasi
    •   Arteri:
      • A. suprarenalis cranialis.
      • A. suprarenalis media.
      • A. suprarenalis caudalis. 
    •  Vena:
      • V. suprarenalis D v. cava inferior.
      • V. suprarenalis S 🡪 v. renalis S🡪 v. cava  inferior.


  •  Aliran Limfe
    • Semua menuju ke lnn. Lumbalis. 

Ureter

  • Saluran urine penghubung pelvis renalis  dengan vesica urinaria.
  • Tdd. Pars abdominalis & pars pelvina.
  • Panjang 25-35 cm.
  • Lokasi retroperitoneal; ventral: vasa renalis,  dorsal: m.psoas major.
  • Dextra: 
    • Dorsal dari duodenum pars descendens, a. spermatica  interna, a. colica dextra, dan a. iliocolica.
    • Dextra dari v.cava inferior.
  • Sinistra :Dorsal dari a.spermatica intena, a. colica sinistra, &  colon sigmoid.
  • Setelah masuk cavum pelvis 🡪 caudal 🡪 pada  dinding lateral pelvis tertutup peritoneum.
  • Semula ventro caudal dari vasa ilica interna 🡪 menyilang medial dari chorda a.umbilicalis & VAN  obturatoria.
  • Setinggi spina ischiadica 🡪 belok ke ventro  medial🡪dorsal vesica urinaria (+ setinggi 4 cm  cranial tuberculum pubicum).
  • Setelah itu perjalanannya beda antara pria & wanita.
  • Uretre Masculina
    • Melalui lig.lateralis dari vesica urinaria  (disilang ductus deferens dari ventral ke  medial).
    • Di vesica urinaria terletak ventral dari  bagian cranialvesicula seminalis, dan lateral  dari ductus deferens.

    • Penyempitan Ureter


  • Ureter Feminina
    • Dalam cavum pelvis 🡪 dorsal dari ovarium 🡪 di dalam lig.cardinale (bagian terbawah plica  lata) s/d + 1-2 cm lateral dari cervix uteri 🡪 ventrocranial: a.uterina.
    • 🡪 ureter belok ke medial 🡪 dalam lig. Lateralis  dari vesica urinaria (ventral dari batas lateral  vagina) 🡪 vesica urinaria.
  • Lokasi Penyempitan Ureter
    • Peralihan dari pelvis 🡪 ureter.
    • Peralihan ureter pars abdominalis 🡪 ureter  pars pelvina (saat menyilang a. iliaca  communis).
    • Saat akan masuk ke vesica urinaria.
  • Struktur
    • Dinding ureter tdd. (dari dalam ke luar):
    • Mucosa: dapat berlipat-lipat jika ureter  kosong.
    • Muscularis: tdd. Jaringan otot polos sirkuler  (dalam) dan longitudinal (luar).
  • Vaskularisasi
    • Dari cabang-cabang:
      • A. renalis.
      • A. ovarica/spermatica interna.
      • A. vesicalis inferior.
    • Kadang mendapat cabang langsung dari aorta.  Vena mengikuti arterinya.
  • Aliran Limfe
    • Pars abdominalis 🡪 lnn. Lumbalis & iliaca  communis, kecuali yang dekat ren  mengikuti aliran limfe ren.
    • Pars pelvina mengikuti aliran limfe dari  vesica urinaria 🡪 lnn. Iliaca interna.

    Vesica Urinaria

  • Reservoir urine.
  • Dalam cavum pelvis subperitonealis, dorsal dari  simpisis pubis.
  • Bentuk & posisi tergantung isinya; saat kosong:  limas segitiga dengan sebuah basis, collum,  apex, facies superior & 2 facies inferolateralis.
  • Saat kosong tidak melampaui simpisis pubis.
  • Saat penuh dapat setinggi umbilicus.
    • Bagian vesica urinaria yang kosong:
      • Facies superior: bentuk segitiga, menghadap ke  cranial.
      • Facies dorsalis = basis = fundus: menghadap ke  dorsal, bentuk segitiga.
      • Facies inferolateralis: ada 2, menghadap ke  lateral & caudal.
    • Apex Vesica Urinaria
      • Pertemuan facies superior & kedua facies  inferolateralis di bagian ventrocranial.
      • Dengan umbilicus dihubungkan oleh urachus.
      • Facies inferolateral di caudal bertemu dengan  sudut inferior basis (facies posterior)🡪 collum  vesica 🡪 berhubungan dengan urethra. Facies  inferolateral di anterior bertemu 🡪 bentuk bulat.
      • Antara apex & fundus = corpus vesica urinaria.
      • Ureter masuk vesica urinaria pada sudut  posterolateral basis/fundus.
    • Hubungan dengan Peritoneum
      • Peritoneum dinding ventral abdomen 🡪 cavum/  spatium prevesicalis Retzii 🡪 facies superior &  fundus bagian cranial vesica urinaria 🡪 belok ke  cranial:
        • Pria: menutupi pars ampullaris recti.
        • Wanita: menutupi fundus uteri.
      • Vesica urinaria terisi 🡪 peritoneum terangkat.
    • Hubungan dengan Organ lain
      • Superior: intestinum tenue, colon sigmoid. Jika  kosong, di atasnya ada corpus uteri.
      • Inferolateral: spatium prevesicale/retropubic  Retzii (isi: lemak).
      • Dorsal:
        • Pria: vesicula seminalis, ampulla ductus defferens,  rectum.
        • Wanita: vagina & cervix uteri (diantaranya ada  jaringan ikat kendor).
    • Fiksasi Vesica Urinaria
      • Collum vesica terikat pada diafragma pelvis, oleh:
        • Lig.pubovesicale/puboprostaticus medialis 🡪 fiksasi collum vesica pada os pubis.
        • Lig.pubovesicale/puboprostaticus lateralis.
        • Lig.lateralis dari fundus vesica/vesicula seminalis 🡪 lateral 🡪 plica recto vesicalis/vesico uterina.
      • Selain itu juga ada:
        • Lig.vesico umbilicalis medialis (sisa urachus).
        • Lig.vesico umbilicalis lateralis (sisa a.umbilicalis).
    • Bagian Dalam
      • Mukosa tdd. Jaringan ikat kendor 🡪 membentuk  lipatan saat kosong = rugae vesica.
      • Saat vesica urinaria penuh 🡪 mukosa licin 🡪 rugae vesica menghilang.
      • Trigonum vesica Lieutodii mukosanya melekat  erat dengan lapisan muscularisnya 🡪 mukosa  tidak pernah membentuk lipatan.
      • Torus inter uretericus = lipatan mukosa di antara  kedua orificium ureter; isi: jaringan otot.
      • Dorsal dari torus inter uretericus: fossa retro  uretericus.
      • Desakan dari bawah oleh lobus medius  prostat 🡪 Uvula vesica = tonjolan di  dorsocranial orificium urethra interna;  lokasi di medial; semakin tua semakin  tampak jelas.
    • Struktur
      • Lapisan dinding vesica urinaria (dalam ke luar):
        • Mucosa: membentuk rugae vesica.
        • Submucosa: jaringan ikat kendor & elastis,  kecuali pada trigonum Lieutodii.
        • Muscularis: jaringan otot polos (≈mm. Detrussor)  dengan jaringan ikat di antaranya; ketebalan  tergantung isi vesica urinaria.
      • Pada trigonum Lieutodii: jaringan otot adalah  lanjutan stratum longitudinalis ureter; sedangkan  torus inter uretericus dari stratum sirkularis  ureter.
    • Vaskularisasi
      • Facies superior: a. vesicalis superior.
      • Basis: a. deferentialis / a. vaginalis.
      • Facies inferior: a. vaginalis & a. vesicalis  inferior.
    • Aliran Limfe
      • Facies superior & inferolateral 🡪 lnn. Iliaca  externa.
      • Facies posterior 🡪 lnn. Iliaca interna & lnn.  Iliaca eksterna.
      • Collum 🡪 lnn. Iliaca communis &  lnn.sacralis.

      Urethra

      • Masculina
        • Saluran fibromusculer untuk mengeluarkan urine  dari vesica urinaria.
        • Dapat dilewati sekret dari vesicula seminalis,  glandula prostat, dan glandula bulbo urethralis.
        • Panjang + 20 cm, mulai collum vesica 🡪 menembus prostat & diaphragma urogenital 🡪corpus spongiosa penis 🡪 glans penis.
        • Menurut perjalanannya terbagi menjadi:
          • Urethra pars prostatica.
          • Urethra pars membranacea.
          • Urethra pars cavernosa = Urethra pars spongiosa. 
        •  Pelebaran lumen terjadi di:
          • Pars prostatica.
          • Fossa intrabulbaris (pada bulbus penis).
          • Pada fossa navicularis.
        • M.spinchter urethra interna terdapat di permulaan  urethra pars prostatica, tdd. Serabut otot polos.
        • M.spinchter urethra eksterna ada di urethra pars  membranacea, tdd. Serabut otot bergaris.
        • Orificium urethra interna ada di permulaan pars  prostatica urethra, setinggi m. spinchter urethra  intinum.
        • Orificium urethra eksterna ada di ujung glans  penis.
        • .
        • Urethra Pars Prostatica
          • Di dalam prostat, lumen paling lebar& elastis.
          • Panjang + 3cm.
          • Bentuk pipih, dalam kondisi kosong 🡪 dinding  anterior & posterior saling mendekat.
          • Pada dinding posterior bagian dalam terdapat  struktur berikut ini: crista urethtralis, colliculus  seminalis, utriculus prostaticus, hiatus  ejaculatorius, dan sinus prostaticus.
        • Crista Urethralis
          • Tonjolan memanjang  mucosa dinding dorsal di  bagian median.
          • Ke cranial berhubungan  dengan uvula vesicae.
          • Ke caudal berhubungan  dengan urethra pars  membranacea.
        • Colliculus Seminalis
          • ≈ verumontanum
          • Pelebaran crista urethralis kira-kira pada  pertengahannya.
        • Utriculus Prostaticus
          • Lubang pada puncak  colliculus seminalis.
          • Muara dari suatu  saluran.
          • Homolog dengan vagina 🡪 vagina masculina.
        • Hiatus Ejakulatorius
          • Muara ductus  ejaculatorius.
          • Ada di kanan & kiri  utriculus prostaticus (ke  arah distal).
        • Sinus Prostaticus
          • Celah di kanan & kiri  crista urethralis.
          • Terdapat lubang  orificium glandula  prostat.
        • Urethra Pars Membranacea
          • Bagian terpendek.
          • Dari apex prostat s/d bulbus penis.
          • Kurang lebih 2cm di dorsal simpisis pubis.
          • Ada m. spinchter urethrae eksterna.
          • Dinding posterior berhubungan dengan  bulbus penis (caudal dari diaphragma  urogenital).
        • Urethra Pars spongiosa/cavernosa
          • Lokasi: dalam corpus spongiosum penis;  mulai dari bulbus penis s/d glans penis (pars  navicularis).
          • Pelebaran terjadi di bulbus penis (fossa intra  bulbar) dan glans penis (fossa navicularis).
          • Pada dinding ventral bermuara ductus &  gld. Bulbourethralis.
        • Vaskularisasi
          • Arteri:
            • A. haemorrhoidalis media.
            • A. vesicalis inferior.
            • A. bulbus penis.
            • A. urethralis.
          • Vena: plexus vesicopudendalis 🡪 v. pudenda  interna.
        • Aliran Limfe
          • Pars prostatica & pars membranacea 🡪 mengikuti a. pudendalis interna 🡪 lnn.  iliaca interna & lnn. Iliaca eksterna.
          • Pars cavernosa 🡪 lnn. Inguinalis & lnn.  Iliaca interna.
      • Feminina
        • Panjang kurang lebih 4 cm.
        • Arah ventro caudal.
        • Dari orificium urethrae interna pada collum  vesica s/d orificium urethrae eksterna pada  vestibulum vagina (antara introitus vagina dan  clitoris).
        • Crista urethralis ada di dinding posterior.
        • Melekat pada dinding ventral vagina & terfiksasi  pada os pubis oleh lig. Pubovesicale &  penebalan fascia diaphragma urogenitale superior
        • Struktur :
          • Lapisan dalam: mucosa 🡪memiliki lubang  gld.urethralis (lacuna urethralis); caudal tdp  ductus paraurethralis (≈ prostat) 🡪 muara ke sisi  D et S orificium urethra eksterna.
          • Lapisan luar: muscularis 🡪 proximal: lapisan  otot polos sirkuler (pada collum vesica) yang  diperkuat stratum longidunal dari vesica urinaria;  pertengahan: jaringan otot polos & otot bergaris;

          • Urethra Feminin

        • Vaskularisasi
          • Bagian proksimal: a. vesicalis inferior.
          • Bagian tengah: a. vesicalis inferior & a.  uterina.
          • Bagian distal: a. pudenda interna.
        • Aliran Limfe =  Mengikuti a. pudenda interna 🡪 lnn. Iliaca  interna dan lnn. Iliaca eksterna.

      Comments

      Popular posts from this blog

      CoCoLan : Histologi Kulit

        Kulit Kulit memiliki nama lain = Integumen (Integere =  menyelubungi) ; latin. Kulit merupakan organ terbesar sekitar ±15 % dari  tubuh Fungsi Kulit: Menghalangi serangan  mikroorganisme Mengatur suhu tubuh Menerima rangsang Membuat vitamin D (dengan bantuan UV) Mendiagnosa penyakit Kulit berasal dari  : Ektodermal yang berkembang menjadi epidermis  Mesodermal lalu dermis Pembagian kulit  ada 2, yaitu Kulit tebal (tak ada folikel rambut) & Kulit tipis (ada folikel rambut). GAMBAR. Skematik Kulit Tipis Kulit Tebal Kulit ini memiliki Epidermis tebal dan Tidak berambut. Berlokasi pada telapak tangan dan  kaki. Ciri khasnya adalah terdapat finger mark (sidik jari/kerutan-kerutan jari). Kulit tebal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Epidermis = lapisan basal sampai keratin Dermis = setelah basal ke bawah/profundus. Hypodermis = kelenjar lemak GAMBAR. Histologi Kulit Tebal. SC = Stratum Corneum, SG = Stratum Granulosum, SS= Stratum Spinosum, ER = Ep...

      AHA : Praktikum Ekstremitas posterior dan anterior

        6 Semitendinosus muscle 17 Biceps femoris muscle 21 Sartorius muscle 22 Semimembranosus muscle 23 Tendon of gracilis muscle 24 Tibial nerve 25 Medial head of gastrocnemius muscle 26 Common fibular nerve 27 Tendon of biceps femoris muscle 28 Lateral head of gastrocnemius muscle 1 Gluteus maximus muscle (divided) 2 Position of coccyx 3 Piriformis muscle 4 Superior gemellus muscle 5 Obturator internus muscle 6 Inferior gemellus muscle 7 Ischial tuberosity 8 Quadratus femoris muscle 12 Gluteus medius muscle 13 Adductor minimus muscle 14 Adductor magnus muscle 15 Long head of biceps femoris muscle 16 Iliotibial tract 1 Semitendinosus muscle 2 Semimembranosus muscle 3 Sartorius muscle 4 Tendon of gracilis muscle 5 Medial head of gastrocnemius muscle 11 Biceps femoris muscle 12 Plantaris muscle 13 Common fibular nerve 14 Lateral head of gastrocnemius muscle 15 Soleus muscle 18 Popliteal fossa 20 Popliteus muscle 21 Tendinous arch of soleus muscle 1 Anterior superior iliac spine 2 Inguin...

      CoCoLan : Histologi Mata dan Telinga

        GAMBAR. Mata dari depan. Bisa dilihat ada 2 konjungtiva, konjungtiva posterior (berkelok-kelok & bercabang-cabang) dan konjungtiva siliaris (lurus). di ujung medial dekat hidung terdapat cactus medial dan di ujung lateral dekat telinga terdapat cactus lateral. Di mata juga terdapat saluran bernama punctus lateral. Anatomi mata  GAMBAR. Lensa di tengah karena ada zonulasi zeen. Ada sklera dan corpus silliaris (menggantung ligamentum). Kelopak Mata Terdiri dari : jaringan ikat, otot, kulit dan membran mukosa. Konjungtiva juga merupakan bentuk dari mukosa. GAMBAR. Pars cutanea memiliki rambut yang menutupi otot orticularis. Terdapat kelenjar membran antara lempeng tarsus. Bisa dilihat disini terdapat pars silliaris = tempat berbaris rapi sillia. Juga terdapat muara ductus yang menuju margo palpebra. Konjungtiva terdiri dari:  epitel  berlapis pipih tak bertanduk  sel Goblet  Stroma  dengan topografi:  Bulbi  Fornix  Palpebra  di ...