Skip to main content

CoCoLan : Gigi dan Mulut Struktur, Perkembangan, dan Fungsi Gigi

 Assalamualaikum Wr. Wb.


Sebelumnya saya berterima kasih kepada drg Musnar yang telah berbagi ilmu beliau tentang gigi dan mulut kepada saya, selaku mahasiswa beliau. Mohon maaf bila masih ada kata-kata saya yang kurang berkenan dan salah. Terima kasih


Struktur Perkembangan Fungsi Gigi & Mulut

Oral Cavity

Fungsi Utama : Seleksi makanan, pengunyahan, dan penelanan

Fungsi Sekunder : Bicara & bernafas

Batas-batas : 

  1. Bagian bibir depan
  2. Oropharyng bagian belakang berbatas dengan regio retromolar
  3. Palatum atap dari rongga mulut
  4. Dasar rongga mulut (yang ada lidah)
  5. Bagian lateral (ditentukan pada pipi kiri dan kanan)

Gigi Geligi -> 2 generasi gigi (sulung dan permanen)

  • Gigi Sulung
    1. 2 pasang insisivus sulung
    2. 1 pasang caninus sulung
    3. 2 pasang gigi molar sulung 
      • Notes : di sulung tak ada premolar
  • Gigi Permanen
    1. 1 pasang insisivus I
    2. 1 pasang insisivus II
    3. 1 pasang caninus 
    4. 1 pasang premolar I
    5. 1 pasang premolar II
    6. 1 pasang molar I
    7. 1 pasang molar II
    8. 1 pasang molar III
Fungsi : 
  • Menggigit, merobek, dan mengunyah makanan
  • Penyangga otot-otot muka, pipi, dan bibir
  • Fungsi bicara dan estetika

Anatomi Jaringan Periapikal
sumber gambar: https://www.kajianpustaka.com/2015/12/jaringan-periapikal.html

Gigi secara klinis terlihat Mahkotanya dan tidak terlihat bagian akar.
Mahkota
  1. Email/enamel = lapisan terluar gigi terdiri dari 95-98 % anorganik, Organik 1-2 %, air 4 %
  2. Dentin = lapisan dibawah email terdiri dari jarinag anorganik 75%, jaringan organik 20%, air 5%, dan kemungkinan material lain.
  3. Ruang pulpa = di dalam dentin yang terdiri dari arterolus, venule, jaringan ikat, cairan interstitial, odontoblasts, fibroblasts, dan komponen seluler.
Akar Gigi 
  1. Saluran Akar (Root canal) = terusan dari ruang pulpa, maka jaringannya sama seperti di ruang pulapa. Ujungnya bernama ujung akar di foramen apikalis
  2.  Jaringan periodontium (mendukung gigi geligi)
Anatomi Gingiva
Sumber : https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-jaringan-periodontal/5426/3
    • Ligamentum periodontal
    • Gingiva (gusi)
    • Tulang alveolar (prosessus alveolaris) -> tempat jaringan periodontium= bagian tulang yang menyanggah gigi, anondonsia (tidak menempel gigi), struktur sama seperti tulang sejati
    • Sementum = jaringan ikat yang menyelimuti akar gigi, berhubungan dengan enamel ditemukan denag smentoenamel junction
      • Notes : Gingiva dan gigi tidak menyatu terdapat free gingiva yang biasanya sisa-sisa makanan tersangkut disana dan bila tidak dibersihkan akan menjadi karang gigi
Jaringan Dentinogingiva (dentinogingivofibers) -> terdapat pembuluh arteri untuk memberi nutrisi kepada jaringan, sementium, dan tulang alveolar

Fungsi Ligamen Periodontal
  1. Jaringan yang melekat gigi dan tulang alveolar
  2. Memelihara dan memperbaiki tulang
  3. Betanggung jawab terhadap mekanisme gigi yaitu erupsi gigi
  4. Reseptor pada perdyarafan sistem pengunyahan
Gingiva = mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan alveolar redge untuk melindung jaringan dibawahnya
Tanda-tanda gingiva normal :
  • Merah muda
  • Sesuai kontur gigi
  • Permukaan kasar
  • Tidak mudah kasar
Notes : bila gingiva mudah berdarah, curiga adanya gingivitis (peradangan pada gingiva)

Vaskularisasi Gigi Mulut -> a. carotis externus
cabang-cabangnya memperdarahi : 
  • Gigi geligi rahang atas & bawah
  • otot-otot muka, sekitar mata, dan rahang bawah
  • Palatum & rahang atas
A. Carotis externa
Sumber : Sobotta ed 24
Inervasi Gigi Geligi -> N. trigeminus
Cabang-cabangnya :
  1. N. Opthalmicus 
  2. Nn. Maxillaris : N. Alveolaris Superior & N. Infraorbitals
  3. N. Mandibula : N. Alveolari Inferior & N. Lingualis
N. Trigeminus
Nomenklatur Gigi
  1. Zsigmondy gigi sulung
  2. Zsigmondy gigi permanen


  3.  International Dental Federation -> Penulisannya terdiri dari dua angka, yang sebelah kiri menyatakan rahang dan sebelah kanan menyatakan gigi. Contoh : 1.1 = gigi insisivus rahang atas kiri; 5.3 = gigi ganginus (sulung rahang atas kanan).                                               
Fungsi Gigi pada Proses Pengunyahan :
  • Anterior = Memotong/merobek makanan
  • Posterior = menggiling/menghaluskan makanan
    • Notes = agar gigi geligi bekerja sempurna, maka gigi harus lengkap bila tak lengkap maka tekanan pengunyahan akan berkurang (oklusi harus normal)
Otot Pengunyahan berfungsi untuk mengangkat mandibula, yakni :
  • M. Masseter dan M. Temporalis


  • M. Medial Pterygoid
  • M. Lateral Pterygoid


  • M. Digastric
Otot-otot tambahan dalam pengunyahan :
  • Lidah untuk mendorong dan menyeleksi makanan
  • Palatum untuk memisahkan/membedakan makanan yang lunak maupun keras
  • Pipi dan bibir unutk menampung makanan
  • Bibir sebagai alat sensoris (suhu/temperature) dan mekanik (memasukkan makanan) 
Sistem Pengunyahan
Komponen anatominya terdiri dari :
  • Struktur gigi & jar. penyanggah 
    • Harus kuat (email yang paling kuat)
    • Email : Ca, P, CO2, Na, Mg, & Cl
    • Komposisi dentin = email
    • Bentuk anatomi gigi, bila dalam posisi oklusi/ mengunyaj seperti alu dan lesung
  • Komponen-komponen tulang 
    • Maksila
    • Mandibulla = berbentuk U, tempat tertanamnya gigi rahang bawah dengan perantara jaringan penyanggah (jar. periodontium); merupakan tulang muka bagian bawah, yang dapat bergerak pada sistem pengunyahan
      • Anatomi : Posterior (ramus mandibula yang mempunyai prosessus coronoid ant. dan prosesses condylus post.) ; prosessus condylus = bagian mandibula yang bersendi dengan cranium (sendi mandibula/TMJ)
      • TMJ disusun oleh : fossa glenoidalis, prosessus kondiloideus, ligamen (lig. temporomandibular, lig. sphenomandibular, lig. stylomandibular), rongga synovial, diskus artikularis
      • Pergerakan sendi TMJ :
        1. Translasi -> buka mulut kecil
        2. Rotasi -> buka mulut lebar
      • Pergerakan Mandibula pada waktu pengunyahan : protrusi (majukan rahang ke depan), retrusi (majukan rahang ke belakang), membuka mulut, lateral
    • Temporal 
  • Ligamen dan otot-otot
    • Ligamen penting pada sistem pengunyahan untuk melindungi struktur sendi ; merupakan jaringan kolagen untuk mendukung sendi

Histologis
Diskus Artikularis
  • Permukaan : articular zone, proliferative zone, fibrocartilaginous zone, calcified cartilage 
Gerakan mandibula pada pengunyahan 
  1. Protusi = bagian inferior m. pterigoideus lateral berkontraksi diikuti dengan kontraksi m. masseter & pterygoideus medial. m. pterygoideus lateral menarik kondilus mandibula dan diskus artikularis ke anterior diikuti oleh eminensia artikularis.
  2. Retrusi = kontraksi-kontraksi dari beberapa otot berkombinasi yaitu m. temporalis bagian tengah dengan otot pembuka rahang yang diikuti oleh aktifitas penutup rahang
  3. Membuka rahang = kontraksi m. milohyoid, m. digastrikus, dan bagian pterygoideus lateral inferior; gerakan untuk memasukkan makanan ke mulut; diikuti oleh proses pemotongan makanan terus diikuti oleh gerakan ke anterior mandibulla
  4. Lateral = variasi gerakan protrusi yaitu kombinasi kerja m. pterygoideus lateralis disisi peimbang dengan otot-otot penutup rahang sementara itu otot bagian tengah temporalis disisi kerja menjaga gerakan TMJ agar kondilus tak bergerak ke anterior  
SEKIAN & TERIMA KASIH

Denari
Jakarta, 5 Maret 2021





Comments

Popular posts from this blog

CoCoLan : Histologi Kulit

  Kulit Kulit memiliki nama lain = Integumen (Integere =  menyelubungi) ; latin. Kulit merupakan organ terbesar sekitar ±15 % dari  tubuh Fungsi Kulit: Menghalangi serangan  mikroorganisme Mengatur suhu tubuh Menerima rangsang Membuat vitamin D (dengan bantuan UV) Mendiagnosa penyakit Kulit berasal dari  : Ektodermal yang berkembang menjadi epidermis  Mesodermal lalu dermis Pembagian kulit  ada 2, yaitu Kulit tebal (tak ada folikel rambut) & Kulit tipis (ada folikel rambut). GAMBAR. Skematik Kulit Tipis Kulit Tebal Kulit ini memiliki Epidermis tebal dan Tidak berambut. Berlokasi pada telapak tangan dan  kaki. Ciri khasnya adalah terdapat finger mark (sidik jari/kerutan-kerutan jari). Kulit tebal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Epidermis = lapisan basal sampai keratin Dermis = setelah basal ke bawah/profundus. Hypodermis = kelenjar lemak GAMBAR. Histologi Kulit Tebal. SC = Stratum Corneum, SG = Stratum Granulosum, SS= Stratum Spinosum, ER = Epidermis, D = Dermis.  Kulit Tipis memil

AHA : Praktikum Ekstremitas posterior dan anterior

  6 Semitendinosus muscle 17 Biceps femoris muscle 21 Sartorius muscle 22 Semimembranosus muscle 23 Tendon of gracilis muscle 24 Tibial nerve 25 Medial head of gastrocnemius muscle 26 Common fibular nerve 27 Tendon of biceps femoris muscle 28 Lateral head of gastrocnemius muscle 1 Gluteus maximus muscle (divided) 2 Position of coccyx 3 Piriformis muscle 4 Superior gemellus muscle 5 Obturator internus muscle 6 Inferior gemellus muscle 7 Ischial tuberosity 8 Quadratus femoris muscle 12 Gluteus medius muscle 13 Adductor minimus muscle 14 Adductor magnus muscle 15 Long head of biceps femoris muscle 16 Iliotibial tract 1 Semitendinosus muscle 2 Semimembranosus muscle 3 Sartorius muscle 4 Tendon of gracilis muscle 5 Medial head of gastrocnemius muscle 11 Biceps femoris muscle 12 Plantaris muscle 13 Common fibular nerve 14 Lateral head of gastrocnemius muscle 15 Soleus muscle 18 Popliteal fossa 20 Popliteus muscle 21 Tendinous arch of soleus muscle 1 Anterior superior iliac spine 2 Inguinal l

CoCoLan : Histologi Mata dan Telinga

  GAMBAR. Mata dari depan. Bisa dilihat ada 2 konjungtiva, konjungtiva posterior (berkelok-kelok & bercabang-cabang) dan konjungtiva siliaris (lurus). di ujung medial dekat hidung terdapat cactus medial dan di ujung lateral dekat telinga terdapat cactus lateral. Di mata juga terdapat saluran bernama punctus lateral. Anatomi mata  GAMBAR. Lensa di tengah karena ada zonulasi zeen. Ada sklera dan corpus silliaris (menggantung ligamentum). Kelopak Mata Terdiri dari : jaringan ikat, otot, kulit dan membran mukosa. Konjungtiva juga merupakan bentuk dari mukosa. GAMBAR. Pars cutanea memiliki rambut yang menutupi otot orticularis. Terdapat kelenjar membran antara lempeng tarsus. Bisa dilihat disini terdapat pars silliaris = tempat berbaris rapi sillia. Juga terdapat muara ductus yang menuju margo palpebra. Konjungtiva terdiri dari:  epitel  berlapis pipih tak bertanduk  sel Goblet  Stroma  dengan topografi:  Bulbi  Fornix  Palpebra  di mana konjungtiva palpebra melekat di palpebra pas muko